Berita Kota Magelang Hari Ini
Menengok Pelopor Ternak Domba Bertanduk Empat yang Bernilai Jual Fantastis di Kota Magelang
Hewan ternak ini berhasil dikembangbiakkan di peternakan 'Domba Prima Tidar Krajan' yang berlokasi di Tidar Krajan, Kecamatan Magelang Selatan.
Penulis: Nanda Sagita Ginting | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja, Nanda Sagita Ginting
TRIBUNJOGJA.COM,KOTA MAGELANG - Pada umumnya hewan ternak domba hanya memiliki dua buah tanduk.
Namun di Kota Magelang , ada domba yang terbilang unik yakni domba bertanduk empat.
Hewan ternak ini, berhasil dikembangbiakkan di peternakan 'Domba Prima Tidar Krajan' yang berlokasi di Tidar Krajan, Kecamatan Magelang Selatan, Kota Magelang .
Pemiliknya bernama Handoko.
Dirinya jugalah satu di antara pelopor yang mengenalkan kambing bertanduk empat di wilayah Magelang .
Baca juga: Bupati Wonosobo Sebut Domba Wonosobo Bisa Jadi Magnet Ekonomi Baru
Handoko bercerita, pertama kali mengembangbiakkan domba bertanduk empat pada 2015 lalu.
Awalnya, dirinya membeli seekor anakan domba jantan di Pasar Muntilan Magelang .
Akan tetapi, dirinya tidak menyadari bahwa anakan domba tersebut memiliki gen genetik tanduk empat.
"Jadi, beli anakan domba di pasar waktu itu kira-kira seharga Rp500 ribu. Kemudian, lama kelamaan terlihat ada keunikan dari domba ini, ketika dewasa ternyata tanduk yang keluar ada empat. Dari situ, mulai mencari data ternyata ini bukan kelainan namun memang gennya seperti ini, domba ini termasuk jenis Jacob," ucap alumnus jurusan peternakan di Universitas Gadjah Mada pada Tribunjogja.com, beberapa waktu lalu.
Melihat keunikannya, membuat Handoko tertarik untuk mengembangbiakkan domba bertanduk empat dengan mengawin silangkan dengan jenis domba lain.
Ternyata, gen genetik dari domba jenis tanduk empat sangat dominan.
Sehingga, ketika dikawinkan dengan domba jenis lain, tidak menutupi gen tersebut.
"Setelah dikawinkan dengan domba jenis lain seperti Garut atau Magelangan, tidak menghilangkan gen resesifnya. Jadi, gen domba tanduk empat ini sangat kuat. Apabila anaknya jantan sudah pasti akan bertanduk empat. Sedangkan, jika betina akan memiliki ciri khusus yakni memiliki sobekan diarea pelipis mata-nya," terangnya.
Ia menambahkan, begitu pula dengan domba betina peranakan dari domba bertanduk empat.
Jika, dikawin silangkan dengan domba jenis lain maka dipastikan anaknya apabila jantan akan bertanduk empat dan betina akan memiliki ciri khusus tadi.
"Gennya sangat kuat, tidak terputus, yang betina pun begitu. Misalnya, dikawinkan dengan domba jantan Garut yang memiliki gen dominan tanduk besar. Maka nanti anaknya yang jantan akan memiliki tanduk empat yang besar. Jadi, gen tanduk empatnya tidak hilang,"ungkapnya.
Ia menambahkan, hingga saat ini sudah ada ratusan ekor domba bertanduk empat yang berhasil dikembangbiakkan.
Bahkan, permintaan bibit domba bertanduk empat sudah menyebar hingga luar pulau Jawa.
"Sudah ada ratusan ekor yang berhasil dikembangbiakkan di peternakan kami. Kalau, permintaan sudah sampai ke luar pulau Jawa bahkan pernah mengirim sampai ke Riau," ungkapnya.
Sementara itu untuk perawatan domba bertanduk empat, lanjutnya, tidak berbeda dengan domba pada umumnya.
Begitupun, dengan asupan makanan dan gizi yang diberikan.
"Tidak ada yang spesial sama saja perawatannya dengan domba lain. Pun begitu, makanannya disamakan dengan domba jenis lain yang juga diternak di sini," terangnya.
Ia berujar, untuk saat ini permintaan domba bertanduk empat kebanyakan untuk keperluan kontes hewan.
Baca juga: Atasi Populasi Kambing dan Domba yang Menipis, DPPKP Bantul Datangkan dari Luar Daerah
Sedangkan, untuk memanfaatkan dagingnya masih jarang.
"Kalau yang cari itu, rata-rata untuk kontes. Karena, domba ini terbilang unik nan memikat. Jadi, kalau dimanfaatkan daging agak jarang ya,"tuturnya.
Di samping itu, harga domba bertanduk empat juga bernilai fantastis.
Satu ekor domba bisa dihargai mulai dari Rp15 juta hingga Rp25 juta.
Bahkan, tak jarang ada yang menawar sampai ratusan juta.
"Kalau harganya memang jauh lebih mahal dibandingkan domba pada umumnya yang berkisar diharga Rp3 jutaan. Karena, memang domba ini termasuk hewan kelas unik jadi hanya orang-orang paham yang berani memberi harga tinggi,"urainya. ( Tribunjogja.com )