Berita Bisnis Terkini
Tripatra Gandeng SAP untuk Optimalkan Strategi Digital
Perjalanan inovasi digital ini telah mengantar Tripatra menjadi satu-satunya finalis dari Indonesia dalam penghargaan SAP Best Run Awards for SEA 2021
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Gaya Lufityanti
Tribunjogja.com - Upaya pemulihan ekonomi dan percepatan pembangunan infrastruktur menjadi tantangan dan agenda penting pasca pandemi yang mesti dijalankan secara intensif di Indonesia.
Satu di antara bidang yang memegang peran kunci penentu kesuksesan proses pembangunan ini adalah rekayasa teknik, pengadaan, dan konstruksi (Engineering, Procurement, and Construction/EPC).
PT Tripatra Engineers and Constructors ( Tripatra ), sebagai perusahaan EPC yang berdiri sejak 1973 dan menjadi bagian dari Indika Energy Group (IEG), bertekad mendukung upaya ini dengan memperkuat proses bisnis yang efektif melalui solusi digital yang memiliki fleksibilitas untuk mengadopsi teknologi baru dan praktis.
Untuk mewujudkan komitmen ini, Tripatra menjalankan program transformasi digital bertajuk DigitalTripatra yang berfokus pada penanganan proses bisnis.
Melalui DigitalTripatra, Tripatra memiliki visi menjadi organisasi berbasis data (data-driven organization) melalui proses ekstraksi dan integrasi yang memaksimalkan pemanfaatan data untuk kepentingan pengambilan keputusan.
Baca juga: Implementasi Teknologi Digital yang Handal, Bank Mandiri Hadirkan 241 Smart Branch di Indonesia
Benny Joesoep, Finance and Commercial Director Tripatra menjelaskan komitmen Tripatra untuk mempertahankan integritas bisnis, manajemen kualitas, dan keselamatan demi merancang operasi dengan cara yang aman, bertanggung jawab, dan berkelanjutan.
“Kami terus mengevaluasi cara kami bekerja dan menerapkan praktik terbaik serta teknologi untuk menentukan pendekatan baru, yang lebih sederhana, cepat, dan terintegrasi,” papar Benny.
Meskipun masih sarat tantangan dan dinamika, secara umum optimisme pada pertumbuhan ekonomi nasional pasca pandemi memang mulai membaik.
Satu di antara indikator adalah kembali tumbuhnya tingkat permintaan konsumen. Kondisi ini mempengaruhi dunia usaha di seluruh tanah air, salah satunya sektor manufaktur yang berkesempatan menggenjot kapasitas produksi guna memenuhi permintaan konsumen.
Secara lebih spesifik, ini kesempatan bagi investor untuk membuka fasilitas pabrik baru atau menambah kapasitas manufaktur, ditambah pula penguatan kembali rencana pembangunan infrastruktur nasional.
Tentu, ini menjadi peluang bagi industri EPC di dalam negeri.
“Sejak tahun 2019, sebagai bagian dari transformasi digital Tripatra , penggunaan teknologi untuk mempercepat proses kerja, pengambilan keputusan berbasis data, dan melakukan eksekusi ataupun monitoring pekerjaan dari manapun dan kapanpun demi meningkatkan kapasitas bisnis yang berfokus pada solusi yang terintegrasi dan profitabilitas, secara konsisten sudah dilakukan Tripatra ,” tutur Benny Joesoep.
Secara jangka panjang, upaya transformasi digital ini diharapkan dapat memposisikan Tripatra sebagai perusahaan yang memiliki kapabilitas dalam merancang solusi berkelanjutan untuk transformasi energi dan mendukung percepatan hilirisasi.
Tripatra sendiri selama hampir 50 tahun, telah mengembangkan infrastruktur energi yangcmerupakan proyek strategis nasional.
Dengan skala kompleksitas serta risiko yang tinggi, sangat penting bagi Tripatra untuk memiliki sistem Perencanaan Sumber Daya Perusahaan (Enterprise Resource Planning/ERP) yang sesuai dan andal.