Berita Jogja Hari Ini
KOMAR Gelar Aksi Damai di Yogyakarta untuk Kampanyekan Persatuan dan Kesatuan Bangsa
Koalisi Masyarakat Anti Radikalisme (KOMAR) menggulirkan aksi damai di simpang empat Jalan Monumen Jogja Kembali, Yogyakarta, Jumat (12/8/2022) sore.
Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Koalisi Masyarakat Anti Radikalisme (KOMAR) menggulirkan aksi damai di simpang empat Jalan Monumen Jogja Kembali, Yogyakarta, Jumat (12/8/2022) sore.
Dalam aksi yang diikuti belasan orang itu, mereka mengajak publik untuk konsisten menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
Koordinator Aksi KOMAR, Mustafa, mengatakan, Sejak 1945 Indonesia telah menyatakan diri untuk merdeka dari penjajahan.
Baca juga: Merdikorejo Expo 2022, Cara Kalurahan di Sleman Lestarikan Budaya dan Tingkatkan Ekonomi Warga
Maka, sejak saat itu negeri ini berikrar dengan menjadikan Pancasila sebagai ideologi negara, serta UUD 45 sebagai dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Namun demikian, lanjutnya, setiap babak sejarah bangsa Indonesia senantiasa muncul berbagai upaya menggoyahkan keutuhan dan kokohnya NKRI.
Hal itu, perlu menjadi fokus perhatian bersama, karena berbangsa dan bernegara tidak cukup dengan mengibarkan bendera merah putih saja.
"Melainkan juga mampu membentuk generasi penerus bangsa Indonesia di masa depan, yang selalu menjunjung tinggi nilai-nilai dan norma-norma sebagaimana yang telah tertuang di dalam Pancasila," ungkap Mustafa.
Dijelaskannya, salah satu yang patut diwaspadai dewasa ini adalah ancaman gerakan radikalisme, yang disebutnya mulai masuk ke tataran kaum intelektual.
Sehingga, KOMAR pun mendesak kesadaran semua pihak, untuk mencermati gerak-gerik, serta potensi sebaran paham radikal di sekitarnya.
Baca juga: Nasabah BSI di Jogja Bisa Tukarkan Botol Plastik Bekas Melalui Plasticpay dengan Uang, Ini Detilnya
"Sekecil apapun gerakan yang mengarah pada radikalisasi harus kita cegah dan antisipasi agar tidak berkembang dan meluas. Waspadai setiap potensi itu, ya," tandasnya.
Sebab, tambah Mustafa, bila hal ini tidak dicegah bersama, kedepannya akan mempengaruhi terhadap kemajuan dan daya saing bangsa.
Untuk itu, KOMAR berharap agar seluruh elemen dapat meningkatan pengawasan, serta melakukan tindakan tegas terhadap berbagai aktivitas yang dapat merongrong kekokohan Pancasila dan NKRI. (aka)