Berita Kulon Progo Hari Ini
Mendag Zulkifli Hasan Jamin Pasokan Minyakita Aman dan Harga Bapok Berangsur Turun di Pasaran
Menteri Perdagangan (Mendag) RI, Zulkifli Hasan memastikan ketersediaan Minyakita di pasaran cukup aman. Selain itu, harga kebutuhan pokok (bapok)
Penulis: Sri Cahyani Putri | Editor: Kurniatul Hidayah
Laporan Reporter Tribun Jogja, Sri Cahyani Putri Purwaningsih
TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Menteri Perdagangan (Mendag) RI, Zulkifli Hasan memastikan ketersediaan Minyakita di pasaran cukup aman.
Selain itu, harga kebutuhan pokok (bapok) juga sudah berangsur turun.
Hal itu diungkapkan saat sidak harga kebutuhan pokok di Pasar Wates, Kabupaten Kulon Progo, Kamis (11/8/2022).
Baca juga: Mahfud MD: Jika Kasus Brigadir J Tak Dibuka Terang Benderang, Negara Ini Akan Hancur
Pria yang kerap disapa Zulkifli Hasan mengatakan komoditas minyak goreng sudah mulai banyak ditemui di pasaran.
Terlebih, pihaknya juga sudah mendapatkan izin edar minyak.
Dengan demikian, fenomena kenaikan harga dan kelangkaan minyak tidak terulang lagi.
"Kalau minyak sudah banyak ya, dimana-mana minyak sudah ada. Ada Minyakita, minyak curah bahkan produk minyak lainnya yang harganya sudah mulai turun," ujarnya.
Berdasarkan pemantauannya, Minyakita dijual seharga Rp 14.000 per liter, minyak curah Rp 13.250 per liter dan minyak kemasan Rp 19.000 per liter.
Mendag menyebut penurunan harga minyak disebabkan pelaku di sektor minyak sudah mengganti 3,4 juta minyak sawit mentah (CPO) untuk minyak curah dan Minyakita.
Bahkan, Kementerian Perdagangan (Kemendag) juga akan mendistribusikan sebanyak 1.200 ton Minyakita ke Maluku dan Papua.
Pendistribusian minyak ke wilayah timur Indonesia bertujuan untuk menstabilkan harga komoditas tersebut.
"Karena itu kita banjiri 1.200 ton dari 3.000 ton yang akan kita kirim nanti sore. Agar harga minyak di Maluku dan Papua normal Rp 14 ribu per liter," kata Zulkifli Hasan.
Selain minyak, ia menyampaikan harga kebutuhan pokok lainnya sudah berangsur turun.
Komoditas cabai rawit merah dijual seharga Rp 50 ribu per kilogram, cabai merah keriting seharga Rp 60 ribu per kilogram, daging ayam Rp 27 ribu per kilogram, bawang merah Rp 34 ribu per kilogram.
Sementara ia menyebut, harga beras stabil sekitar Rp 9.000 per kilogram.
Senada, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kabupaten Kulon Progo, Sudarna mengklaim harga bahan pokok cenderung turun untuk beberapa item berdasarkan pantauannya di 6 pasar tradisional di wilayahnya.
"Beberapa hari ini cenderung turun yang sebelumnya naik seperti cabai sekarang turun. Hanya kemarin masih ada yang sedikit naik yaitu cabai rawit hijau. Termasuk harga daging ayam juga turun," ucapnya.
Ia menyebut penurunan harga disebabkan suplai bahan pokok sudah memenuhi kebutuhan masyarakat.
Baca juga: Universitas Terbuka Gelar Kejuaraan Bulutangkis Tingkat SMA Sederajat di DI Yogyakarta
Penjual minyak di Pasar Wates, Hartatik mengaku penjualan minyak kita sekarang ini lebih laku di pasaran.
Dari segi harga cukup terjangkau Rp 14.000 per liter. Sementara kualitasnya tidak mengendap ke bawah meski cuaca dingin.
"Sehingga minyak kita laku terjual di pasaran, pada suka. Untuk menggoreng tidak boros," katanya.
Dalam sehari, ia mampu menjual 12 botol Minyakita.
Setelah habis, konsumen biasanya baru membeli produk minyak lainnya yang saat ini pasokannya masih cukup aman. (scp)