Berita Kota Magelang Hari Ini
Pasar Rejowinangun Kota Magelang Bersolek, Patung Ayam hingga Sapi Warnai Peringatan HUT ke-77 RI
Dekorasi dan pernak-pernik terbilang unik nan menarik, setiap los yang ada di Pasar Rejowinangun Kota Magelang ini memiliki tema masing-masing
Penulis: Nanda Sagita Ginting | Editor: Muhammad Fatoni
Laporan Reporter Tribun Jogja, Nanda Sagita Ginting
TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Pasar Rejowinangun di Kota Magelang mulai dihiasi dengan ragam dekorasi dan pernak-pernik khas kemerdekaan dalam rangka menyambut peringatan HUT ke-77 RI di bulan Agustus ini.
Dekorasi dan pernak-pernik kali ini terbilang unik nan menarik, dimana setiap los yang ada di Pasar Rejowinangun Kota Magelang ini memiliki tema sendiri-sendiri, disesuaikan dengan barang dagangannya.
Satu di antaranya di los penjual daging ayam misalnya, didapati replika patung ayam yang terbuat dari kertas dengan tinggi sekitar 3 meter.
Replika patung ayam itu diletakkan tepat di tengah-tengah los para pedagang di Pasar Rejowinangun Kota Magelang.
Pemberian warna pun disesuaikan dengan nuansa kemerdekaan RI, yakni merah dan putih.
Sedangkan di los penjual daging sapi, maka akan didapati replika patung sapi setinggi sekitar 2 meter yang diletakkan tepat pada pintu masuk pertama.

Tak hanya itu, pernak-pernik lain juga ditambahkan untuk menyemarakkan suasana menyambut HUT ke-77 RI yang akan diperingati pada 17 Agustus mendatang.
Mulai dari bendera-bendera kecil, lukisan burung garuda, hingga ornamen-ornamen yang dibubuhkan gambar para pahlawan.
Seorang pedagang ayam di Pasar Rejowinangun Kota Magelang,Rini Murti Lestari (42), menuturkan dekorasi dan pernak-pernik merupakan swadaya dari para pedagang.
"Dekorasi dan pernak-pernik merupakan gotong royong dari para pedagang. Kami mulai membuatnya sejak 1 Agustus lalu, jadi saat jualan nyambi (sekalian) membuat hiasan. Setiap tahun sudah seperti ini,"ujarnya saat ditemui di lokasi pada Rabu (10/08/2022).
Ia menambahkan, selain mendekorasi pasar dengan pernak-pernik kemerdekaan.
Nantinya, pada hari perayaan 17 Agustus juga akan digelar berbagai perlombaan.
Mulai dari tarian, kostum unik, hingga perlombaan lainnya.
"Nanti pada (tanggal) 17, itu lebih ramai. Karena, nanti akan ada perlombaan, jadi tiap los pedagang itu sudah diminta untuk menyediakan jenis perlombaannya untuk besok,"ucapnya.
Di samping kegembiraan menyambut HUT kemerdekaan Republik Indonesia, Rini menuturkan mendekorasi pasar merupakan wujud rasa mencintai tanah air.

Baginya, mencinta tanah air bisa dilakukan dengan cara apapun selama itu bernilai positif.
"Ya, kami (pedagang) memang senang menyambut tujuh belasan. Setiap tahun kami seperti ini, meski harus mengeluarkan uang dan tenaga tetapi kami bahagian karena ini bentuk rasa patriotisme kami untuk menghargai jasa para pahlawan,"ungkapnya.
Penggagas kegiatan dan petugas Keamanan Pasar dari Polsek Magelang Selatan, Brigadir Kepala (Bripka) Mat Rony, menuturkan pemasangan replika macam–macam barang yang dijual di masing-masing los Pasar Rejowinangun tersebut untuk menarik perhatian calon pembeli di pasar terbesar di Kota Magelang.
Selain itu, juga untuk meningkatkan kembali roda perekonomian di pasar tersebut, setelah hampir dua tahun terpuruk akibat pandemi covid-19.
Ia menambahkan, partisipasi para pedagang Pasar Rejowinangun untuk memeriahkan HUT ke-77 RI sangat tinggi.
Hal itu terlihat dari semangat mereka yang secara bergotong–royong menghias los dagangannya.
“Bahkan mereka dengan kesadaran tinggi secara ‘patungan’ dan menyisihkan sedikit uang hasil dagangannya untuk membeli pernak-pernik menyambut HUT kemerdekaan tersebut,” kata Rony yang juga sebagai anggota Polsek Magelang Selatan.
Rony mengatakan, selain menghias los dagangan, para pedagang di Pasar Rejowinangun Kota Magelang pada 17 Agustus mendatang akan melaksanakan upacara peringatan HUT kemerdekaan di lingkungan pasar yang pernah terbakar 26 Juni 2008 silam.
“Mereka juga akan mengisi peringatan 17 –an tersebut dengan berbagai macam atraksi kesenian. Dan, mereka juga sudah latihan,” ujarnya. (*)