Berita Kriminal Hari Ini
Sebanyak 4 Ekor Burung Murai Milik ASN di Klaten Raib Digondol Maling di Siang Bolong
Empat ekor burung jenis murai milik warga Kelurahan Buntalan, Kecamatan Klaten Tengah, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah raib digondol maling, Senin (8/8
Penulis: Almurfi Syofyan | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Empat ekor burung jenis murai milik warga Kelurahan Buntalan, Kecamatan Klaten Tengah, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah raib digondol maling, Senin (8/8/2022).
Burung murai milik warga bernama Syahrudin Mustofa (56) itu diperkirakan diembat maling siang bolong sekitar pukul 10.00 hingga 11.00 WIB.
Saat itu, rumah dari pria yang sehari-hari bekerja sebagai aparatur sipil negara (ASN) Pemkab Klaten tersebut dalam kondisi sepi.
Baca juga: AC MILAN: Pemain Ini Bisa Menjadi Wildcard Stefano Pioli Musim Ini
Menurut Syahrudin, dirinya mengetahui jika empat ekor burung murai miliknya raib digondol maling sekitar pukul 14.00 WIB.
Saat itu, ia dari kantor dan pulang ke rumahnya yang berada di Kelurahan Buntalan.
Ia mendapati pintu belakang rumah yang dijadikan tempat penangkaran burung miliknya terbuka.
"Saat masuk, kondisi sangkar burung sedikit terangkat, terus saya periksa ternyata burung murai di dalam sangkar itu sudah nggak ada," ujarnya pada wartawan di rumahnya, Senin (8/8/2022) malam.
Ia lantas memeriksa kandang burung besar atau tempat penangkaran yang ada di belakang rumahnya dan juga didapati tiga ekor burung murai sudah raib digondol maling.
Menurutnya, empat ekor burung yang hilang itu semuanya pejantan dan burung-burung betina masih ada di dalam penangkaran.
Atas peristiwa itu, ia mengalami kerugian sekitar Rp 18 juta hingga Rp 20 juta.
Pasalnya burung yang diembat maling itu merupakan burung-burung yang sudah memiliki ekor panjang.
Ia mengatakan, informasi kehilangan empat ekor burung itu sudah disebar ke grup pencinta burung di media sosial facebook hingga grup-grup pecinta burung di aplikasi WhatsApp.
Baca juga: 5 Universitas di Jogja yang Punya Program Studi Teknik Industri: UGM, UAJY, UII, UPNVY, UAD
Empat ekor burung yang hilang itu memiliki tanda atau ring pada kakinya dan bertuliskan GESA BF warna merah 488, 489, 491 dan 492.
"Harga yang paling mahal 489 itu, harganya sekitar Rp 8 juta," katanya.
Untuk mengantisipasi pencurian terulang kembali, dirinya nanti bakal memasang kamera pengawas atau CCTV untuk lebih berhati-hati.
Ia pun mengaku jika peristiwa kehilangan burung itu belum dirinya laporkan ke pihak berwajib. (Mur)