Berita Jogja Hari Ini

Rampungkan Permasalahan Kawasan Kumuh, Pemkot Yogyakarta Lanjutkan Pembangunan Talut Permukiman

Setelah memperkuat talut sungai, DPUPKP Kota Yogyakarta pun bakal merealisasikan talut permukiman.

Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM / Suluh Pamungkas
Berita Kota Yogyakarta 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta berupaya merampungkan persoalan kawasan kumuh yang hingga kini belum terurai penuh.

Pemukiman warga yang berada di bantaran sungai pun menjadi sasaran.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kota Yogyakarta, Hari Setyawacana, mengatakan salah satu upaya yang ditempuh ialah dengan membangun talut pemukiman.

Saat ini, katanya, pekerjaan fisik tersebut mulai bergulir di aliran Sungai Winongo.

"Khususnya yang di bawah jembatan Tegalrejo itu. Sebagai langkah awal penataan lingkungan, kami akan memperkuat tanggul penahan tanah permukiman ya, dengan membuat penggal talut sungai," paparnya, Minggu (7/8/2022).

Setelah memperkuat talut sungai, pihaknya pun bakal merealisasikan talut permukiman.

Kemudian, pembangunan jalan inspeksi akan ditempuh, dengan berbagai utilitas pendukung untuk menunjang kenyamanan warga.

"Seperti yang sudah kita kerjakan, di sana nanti ada IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah) komunal, perbaikan akses jalan, dan penerangan jalan. Sehingga, kawasan yang tadinya kumuh bisa menjadi indah," tandasnya.

"Sekaligus, kita buat akses untuk alat berat, supaya ketika nanti ada pemeliharaan, atau pembersihan sungai, bisa jadi lebih mudah. Meskipun penanganan ada di balai besar, tapi kita senantiasa berkoordinasi," imbuh Hari.

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Yogyakarta, Aman Yuriadijaya, menandaskan pembangunan talut ini bukan sekadar untuk meningkatkan kemanan, serta kenyamanan warga yang tinggal di bantaran sungai.

"Lebih dari itu, pembangunan ini menjadi bagian dari penataan wajah dan landmark Kota Yogyakarta. Terutama yang di seputaran jembatan," terangnya.

Aman menyebut, selama ini Jembatan Tegalrejo terbilang ramai dilintasi masyarakat, maupun wisatawan yang tengah bertamasya di Kota Pelajar.

Karena itu, ia berharap, upaya penataan bisa memperkuat kesan indah daerahnya.

"Kalau orang lewat, melihat kiri dan kanan, kawasannya sudah tergarap. Jadi, ini bukan soal pembangunan talud saja, tapi bagian dari penataan yang berorientasi pada perwajahan Kota Yogyakarta," pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved