Berita Sleman Hari Ini
Dinkes Sleman Beri Edukasi untuk Pencegahan Cacar Monyet
Kabupaten Sleman memberikan edukasi terkait cacar monyet atau monkeypox kepada masyarakat melalui beberapa Puskesmas
Penulis: Neti Istimewa Rukmana | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sleman memberikan edukasi terkait cacar monyet atau monkeypox kepada masyarakat melalui beberapa Puskesmas di wilayahnya.
"Kalau dari Puskesmas mungkin bisa menyampaikan berperilaku hidup bersih dan sehat, menyampaikan tanda dan gejala, serta pemberian edukasi harus ke mana jika terdapat gejala yang dirasakan," terang Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, Dinkes Kabupaten Sleman, Khamidah Yuliati, kepada Tribunjogja.com melalui pesan singkat, Minggu (7/8/2022).
Cacar monyet merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus.
Penularannya pun melalui kontak langsung dari kulit ke kulit maupun terkeena percikan ludah.
Sementara untuk timbulnya gejala sejak tertular atau masa inkubasi terinfeksi virus memerlukan waktu sekitar enam sampai 16 hari.
Penyakit itu pun bisa mengendap di tubuh antara dua sampai empat minggu.
Ruam hingga cairan dari lesi maupun koreng akan mengidap di tubuh penderitanya.
Maka dari itu, benda-benda yang digunakan bagi penderita atau yang telah terkontaminasi cacar monyet, harus digunakan secara terpisah.
Baik itu berupa peralatan makan, sprei tempat tidur, handuk, hingga peralatan lainnya.
"Dari Dinkes Sleman juga telah menyebarkan flyer maupun poster melalui media sosial oleh bidang kesehatan masyarakat di SIE promosi kesehatan," imbuhnya.
Terdapat enam langkah yang dijelaskan oleh pihaknya guna melindungi diri dari cacar monyet.
Masyarakat setidaknya dapat menghindari kontak kulit ke kulit, wajah ke wajah, termasuk kontak seksual dengan orang yang memiliki gejala.
Pembersihan area, barang, permukaan, seprai, handuk dan sejenisnya yang sering disentuh oleh orang yang terpapar cacar monyet, juga harus dilakukan.
Begitu pula dengan penerapan cuci tangan pakai sabun secara teratur atau menggunakan handsanitizer setelah menyentuh barang.
Apabila tidak bisa menghindari kontak langsung dan maka harus menggunakan masker.