Liga 1
Arema FC vs PSS Sleman: Konsistensi Singo Edan Diuji
Kemenangan lawan PSIS pada pekan kedua juga menjadi jawaban atas banyaknya kritik terhadap Eduardo Almeida, yang disebut minim taktik.
Penulis: Hanif Suryo | Editor: Hari Susmayanti
"Mereka harus siap ketika dibutuhkan tim. Itulah tujuan pergantian pemain dilakukan, untuk membenahi permainan di lapangan."
Dalam menyusun taktik permainan pelatih Arema FC itu selalu memperhatikan kondisi lawannya.
"Saat persiapan, kami menyiapkan segalanya. Kami bersiap menghadapi apa yang mungkin dilakukan lawan, bagaimana kami bisa menyesuaikannya, bagaimana kami memberi kejutan."
"Kami juga memikirkan apa yang dibutuhkan sepanjang laga, termasuk pergantian pemain yang seperti apa."
Terkait kesulitan tim dalam menciptakan gol, Almeida tidak mempermasalahkan hal tersebut.
Menurutnya, yang paling penting adalah membuat tim menang, berapapun skornya tidak menjadi masalah.
"Kami menciptakan banyak peluang, beberapa kali menembak ke gawang."
"Tapi hanya dua saja yang menjadi gol, itu sudah cukup untuk memenangkan pertandingan ini."
Terkait kritikan yang ditujukan padanya, Almeida juga tidak mempermasalahkan hal tersebut.
Pelatih asal Portugal itu menegaskan bahwa dirinya tidak bisa memuaskan semua orang.
Sehingga mau tidak mau Aremania harus menerima permainan yang diterapkan oleh Almeida.
"Jujur, kami tidak bisa memuaskan semua orang. Kami tidak tahu siapa yang puas, dan siapa yang tidak."
"Yang pasti, silakan saja bagi yang tidak puas, karena kami tidak bisa membuat puas semuanya," tutupnya. (Tribunjogja)