Berita Jogja Hari Ini

Penasihat PSS Sleman Minta Kepolisian Usut Tuntas Kasus Pengeroyokan yang Membuat Suporter Meninggal

Penasihat PSS Sleman, Sismantoro meminta pihak kepolisian untuk mengusut tuntas kasus pengeroyokan seorang suporter Super Elang Jawa yang

Penulis: Taufiq Syarifudin | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM/ Taufiq Syarifudin
Suasana saat jenazah korban pengeroyokan suporter hendak dimakamkan di kawasan Babarsari, Sleman, Rabu (3/8/2022). 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Penasihat PSS Sleman, Sismantoro meminta pihak kepolisian untuk mengusut tuntas kasus pengeroyokan seorang suporter Super Elang Jawa yang menyebabkan kematian.

Sebelumnya diketahui, pengeroyokan suporter dilakukan pada Senin (25/7/2022) lalu saat rombongan suporter hendak mendukung tim yang berlaga di Stadion Subroto, Magelang.

Ketika itu suporter sempat bergesekan dengan warga lokal, saat melintas melewati kawasan DI Yogyakarta.

Baca juga: Koordinator BK SMA Negeri 1 Banguntapan Penuhi Panggilan Ombudsman RI Perwakilan DIY

Buntut dari gesekan itu justru membuat gesekan baru antar warga lokal.

Sismantoro menyampaikan kepada Tribun Jogja, Rabu (3/8/2022) jika upaya pengusutan perlu dilakukan demi menegakkan keadilan.

"Kepada kepolisian untuk bisa mengusut tuntas siapapun pelakunya. Jangan sampai ada Fajar yang lain dengan nasib serupa," katanya saat detemui seusai ikut mengawal pemakaman seorang suporter PSS Sleman, yang diketahui bernama Tri Fajar Firmansyah.

Pria yang dipanggil Lik Sis itu selanjutnya akan meminta kepada pihak manajemen PSS Sleman untuk turut mengawal perkara ini hingga usai.

"Saya akan sampaikan ke manajemen untuk turut mengawal sampai tuntas," kata dia.

Lik Sis berharap para pelaku yang membuat salah satu suporter PSS Sleman itu kehilangan nyawa dapat segera ditemukan.

"Harapannya pelaku bisa tertangkap semua dan bisa mendapat hukuman sesuai pasal yang berlaku," tandasnya.

Baca juga: Bupati Halim Terus Berupaya Kuatkan Inklusi Sosial Hingga Level Kalurahan di Bantul

Insiden ini menambah catatan panjang kematian yang ditimbulkan kericuhan suporter.

Padahal belum lama ini dua suporter Persib Bandung atau yang biasa disebut bobotoh di Stadion Gelora Bandung Lautan Api. (Tsf)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved