Berita Sleman Hari Ini

KSAU: Hari Bakti ke-75 TNI AU Jadi Tanda Pengabdian kepada Tanah Air

“Sebagai generasi penerus, mari kita jadikan momen Hari Bakti ini sebagai bukti tanda pengabdian kita pada tanah air,” ungkap Kepala Staff Angkatan Ud

Penulis: Ardhike Indah | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM/ Ardhike Indah
Defile pasukan TNI AU peringati Hari Bakti ke-75 TNI AU di Lapangan Dirgantara, Kesatrian AAU, Maguwoharjo, Sleman, Jumat (29/7/2022) pagi. 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - 75 tahun lalu, dua peristiwa penting terjadi di Indonesia.

Peristiwa pertama adalah serangan udara TNI AU terhadap daerah pendudukan Belanda di Ambarawa, Salatiga dan Semarang, Jawa Tengah.

Peristiwa kedua adalah gugurnya tiga pelopor dan perintis TNI AU, yakni Komodor Muda Udara Agustinus Adisoetjipto, Komodor Muda Udara Abdulrachman Saleh dan Opsir Muda Udara Adisumarmo di tengah menjalankan misi kemanusiaan.

Gugurnya tiga penerbang ini, diawali dari upaya ketiganya mengangkut obat-obatan dari Singapura. 

Pada 28 Juli 1947 pers dan radio Malaya telah menyiarkan berita bahwa sebuah pesawat Dakota VT-CLA dengan muatan obat-obatan akan tiba esok harinya, 29 Juli 1947 di Yogyakarta.

Namun, pesawat udara yang mengangkut obat-obatan ini malah diserang dengan tembakan peluru.

Baca juga: Peringatan Dini Cuaca BMKG Besok Sabtu 30 Juli 2022, Daftar Wilayah Berpotensi Hujan dan Angin

Akhirnya, Dakota VT-CLA membentur pohon, kemudian patah menjadi dua bagian kemudian terbakar di Desa Ngoto Kabupaten Bantul DIY pada 29 Juli 1947.

Maka, untuk memperingati heroiknya para komodor udara, TNI AU selalu memperingati Hari Bakti TNI AU di tanggal 29 Juli.

“Sebagai generasi penerus, mari kita jadikan momen Hari Bakti ini sebagai bukti tanda pengabdian kita pada tanah air,” ungkap Kepala Staff Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo dalam amanatnya saat Upacara Hari Bakti ke-75 TNI AU di Lapangan Dirgantara, Komplek Kesatrian AAU, Maguwoharjo, Sleman, Jumat (29/7/2022) pagi.

Ia mengatakan, pengabdian bisa dilakukan dengan melakukan berbagai kegiatan sosial untuk meringankan beban masyarakat.

Fadjar melanjutkan, sudah sepatutnya kita semua bersyukur agenda puncak peringatan bisa digelar secara luring, mengingat dua tahun sebelumnya Hari Bakti TNI AU diselenggarakan secara daring.

“Namun, kita tetap harus waspada perkembangan wabah ini demi kebaikan kita bersama,” tambahnya.

Di masa pandemi ini, kata dia, TNI AU berkomitmen untuk membantu pemerintah dalam memulihkan sektor perekonomian Indonesia.

Beberapa cara yang sudah dilakukan adalah mempercepat vaksinasi booster, distribusi obat hingga bahan logistik kepada masyarakat.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved