Wisata Jogja

Ini Dia Tempat Wisata Jogja yang Digunakan untuk Melakukan Ritual Malam 1 Suro

Berikut ini tempat wisata Jogja yang digunakan untuk melakukan serangkaian ritual pada malam 1 Suro!

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Rina Eviana
TRIBUNJOGJA.COM | M NUR HUDA
Para wartawan menjamas alat peliputan di Petilasan Cepuri Parangkusumo, Parangtritis, Kretek, Bantul, Kamis (07/11/2013). Setelah prosesi penjamasan, dilanjutkan prosesi larung di Laut Selatan. Hal ini sebagai upaya agar wartawan dijauhkan dari berbagai tindak kekerasan. 

TRIBUNJOGJA.COM – Malam 1 Suro atau yang biasa masyarakat kenal sebagai Tahun Baru Islam akan jatuh pada Jumat 29 Juli 2022.

Malam 1 Suro akan dimulai pada bada maghrib di tanggal tersebut.

Pada waktu malam 1 Suro ini dikenal sebagai malam yang sakral nan mistis karena beberapa hal yang terjadi dan harus dilakukan pada saat itu juga.

Segenap ritual pun akan dilakukan oleh masyarakat khusunya masyarakat Jawa.

Tradisi dan ritual ini dilakukan guna menyampaikan dan mengamalkan nilai budaya dan agama yang berguna bagi pemilik dan pelaku tradisi maupun bagi masyarakat luas.

Ritual pada malam 1 Suro terkenal akan kesakralan dan kleniknya.

Maka dari itu, ritual ini tak boleh dilakukan di sembarang tempat, namun harus di tempat terpilih.

Beberapa tempat yang sebaiknya digunakan untuk melakukan tradisi ritual malam 1 Suro ini seperti lautan, gunung, pohon besar maupun makam keramat.

Berikut ini tempat wisata Jogja yang digunakan untuk melakukan serangkaian ritual pada malam 1 Suro!

1. Pantai Parangtritis

Para wartawan menjamas alat peliputan di Petilasan Cepuri
Parangkusumo, Parangtritis, Kretek, Bantul, Kamis (07/11/2013). Setelah prosesi penjamasan, dilanjutkan prosesi larung di Laut Selatan. Hal ini sebagai upaya agar wartawan dijauhkan dari berbagai tindak kekerasan.
Para wartawan menjamas alat peliputan di Petilasan Cepuri Parangkusumo, Parangtritis, Kretek, Bantul, Kamis (07/11/2013). Setelah prosesi penjamasan, dilanjutkan prosesi larung di Laut Selatan. Hal ini sebagai upaya agar wartawan dijauhkan dari berbagai tindak kekerasan. (TRIBUNJOGJA.COM | M NUR HUDA)

Bukan sebuah rahasia lagi jika tempat wisata yang satu ini terkenal akan kemistisannya.

Beberapa tradisi rutin dilakukan di pantai ini oleh masyarakat Jogja sendiri.

Pada malam 1 Suro, pantai Parangtritis akan digunakan sebagai tempat untuk melakukan ritual jamasan atau mencuci keris.

Selain itu, di sini juga tempat para masyarakat untuk melakukan ritual lain yakni melarung persembahan yang telah disiapkan.

Namun hal tersebut tak menghapus nilai keindahan wisata yang ditawarkan oleh panatai Parangtritis ini untuk dikunjungi.

2.  Kraton Yogyakarta Hadiningrat

Abdi dalem Keraton Yogyakarta saat hendak mengantarkan ubarampe ke tiga titik lokasi, sebagai ganti Garebeg Sawal yang belum dapat digelar
Abdi dalem Keraton Yogyakarta saat hendak mengantarkan ubarampe ke tiga titik lokasi, sebagai ganti Garebeg Sawal yang belum dapat digelar (TRIBUN JOGJA / YUWANTORO WINDUAJIE)

Meskipun tempat ini merupakan tempat tinggal Raja, namun sebagian wilayah keraton dijadikan sebagai destinasi wisata yang bisa dikunjungi oleh masyarakat maupun turis.

Keraton ini juga menjadi tempat untuk melakukan ritual pada malam 1 Suro.

Ritual yang dilakukan di sini tak lain ialah jamasan atau yang bisa disebut pembersihan diri.

Ritual lain pun dilakukan di Keraton Yogyakarta Hadiningrat ini seperti tapa bisu.

Tapa bisu merupakan salah satu ritual dimana kita tak boleh mengeluarkan suara, jikalau kita mengeluarkan suara juga harus mengutarakan hal-hal yang baik saja.

Serangkaian ritual tapa mbisu yang dilakukan di Kraton Yogyakarta Hadiningrat yakni mengitari wilayah keraton dengan sunyi tanpa ada suara sedikitpun.

Ritual ini dilakukan pada saat tengah malam yakni jam 00.00 WIB.

(MG/ Voni Amelia)

 

 

 

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved