Berita Kulon Progo Hari Ini

Positivity Rate di Kulon Progo Capai 2,06 Persen, Surveilans PTM Disinyalir Jadi Penyebabnya

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kulon Progo, Sri Budi Utami menyebut positivity rate di wilayahnya mencapai 2,06 persen. 

Penulis: Sri Cahyani Putri | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM/ Sri Cahyani Putri Purwaningsih
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kulon Progo, Sri Budi Utami. 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Sri Cahyani Putri Purwaningsih

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kulon Progo, Sri Budi Utami menyebut positivity rate di wilayahnya mencapai 2,06 persen. 

Hasil dari pelaksanaan surveilans pembelajaran tatap muka (PTM) disinyalir turut andil dalam penambahan kasus. 

Untuk itu, pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar tetap meningkatkan kewaspadaannya.

Baca juga: Menkes Pastikan Vaksin Covid-19 Dosis Keempat Bakal Diberikan untuk Para Nakes

"Kalau dilihat dari tes surveilans PTM, awal-awal kemarin sempat ada lonjakan kasus. Sehari bisa 10 kasus. Namun sepanjang perjalanan waktu, kalau melihat grafiknya sudah mulai turun," kata Sri Budi, Rabu (27/7/2022). 

Untuk diketahui, Dinkes Kulon Progo menyelenggarakan surveilans PTM bagi warga sekolah di wilayahnya selama 15 hari, terhitung sejak 19 Juli.

Tercatat ada 204 guru dan tenaga kependidikan (tendik) serta 2.111 siswa.

Hingga Selasa (26/7/2022), satuan tugas (satgas) Covid-19 mendapatkan 17 kasus dari hasil surveilans PTM.

"Ini membuktikan dari surveilans PTM bahwa Covid-19 masih ada. Bersyukurnya, gejalanya tidak terlalu berat. Sampai saat ini, dari sekian kasus positif gejalanya ringan," ucapnya. 

Sedangkan jika dilihat secara total keseluruhan, penambahan kasus Covid-19 selama Juli ada 55 kasus. 

Dinkes Kulon Progo mengklaim meski positivity rate di wilayahnya ada kenaikan akibat surveilans, namun masih relatif aman.

Dikarenakan rekomendasi dari organisasi kesehatan dunia (WHO), positivity rate maksimal 5 persen. 

Kendati demikian, masyarakat diharapkan tetap waspada dengan memperketat protokol kesehatan (prokes). 

Terlebih, capaian vaksin booster atau dosis ketiga di Kulon Progo sedikit terlambat dari target yang diberikan oleh Kementerian Kesehatan. 

Baca juga: Hari Kemerdekaan Jadi Momentum Warga Yogyakarta Untuk Jual Pernak-pernik Merah Putih 

"Harapannya akhir Juli sudah 50 persen, tapi ternyata masih jauh dari target. Per Selasa (26/7/2022) kemarin, baru 28,06 persen," katanya. 

Kadinkes memahami antusias masyarakat untuk mendapatkan vaksin booster berbeda dengan dosis pertama dan kedua. 

"Kita sangat memahami karena situasi aman, tidak ada kasus membuat masyarakat merasa cukup dengan vaksin dosis kedua," ungkapnya.

Untuk, pihaknya mendorong masyarakat agar bersedia untuk mengikuti vaksinasi booster. (scp) 

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved