Berita Sleman Hari Ini

Kakek di Turi Sleman Menghilang Setelah Pamit untuk Pergi ke Ladang, Tim Gabungan Lakukan Pencarian

Kakek berusia 75 tahun itu belum diketahui keberadaannya, setelah pergi meninggalkan rumah dengan tujuan ke ladang, pada Senin (25/7/2022) lalu.

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Kurniatul Hidayah
NET
Ilustrasi 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Mbah Adi Suwanto, warga Tunggularum, Wonokerto, Turi Kabupaten Sleman dilaporkan hilang.

Kakek berusia 75 tahun itu belum diketahui keberadaannya, setelah pergi meninggalkan rumah dengan tujuan ke ladang, pada Senin (25/7/2022) lalu. Operasi pencarian hingga saat ini terus dilakukan. 

Anggota Paguyuban Siaga (Pasag) Merapi yang juga warga Tunggularum, Doni Siyono menceritakan, Mbah Adi Suwanto pergi meninggalkan rumah dengan tujuan ke ladang pada Senin (25/72022) siang sekira pukul 11.00 WIB.

Baca juga: Fakta-fakta Baim Wong yang Akhirnya Cabut Pendaftaran Merek Citayam Fashion Week

Rutinitas pergi ladang merupakan hal biasa dilakukan. Tetapi hari itu ditunggu sejak sore bahkan hingga malam, Mbah Adi belum juga kembali ke rumah. 

"Biasanya kan sore sudah pulang. Tapi sampai jam 20.00 WIB, kok belum pulang. Anak cucu (keluarga) semua mencari. Malam itu, warga juga dikerahkan (mencari) hingga jam 03.00 pagi, tapi nihil. Kemudian dilanjutkan, siang harinya, semua warga laki-laki Tunggularum mencari. Sampai sekarang masih nihil," katanya, Rabu (27/7/2022). 

Hari ini operasi pencarian dengan melibatkan SAR Gabungan masih terus dilakukan. Bahkan, personel dari TNI-Polri juga turut membantu operasi pencarian.

Doni mengatakan, Mbah Adi pergi dari rumah tidak membawa perbekalan apapun.

Kecuali pakaian yang dikenakan. Yaitu, menggunakan kaos oblong warna putih dan celana pendek hitam.

Kemudian membawa sabit yang biasa ditenteng saat pergi ke ladang.

Ia mengaku sudah konfirmasi ke pihak keluarga, bahwa Mbah Adi dan keluarga sebelumnya baik-baik saja. Tidak ada permasalahan apapun. 

Saat ini, Mbah Adi dinyatakan hilang dan masih dalam proses pencarian.

Sejauh ini upaya pencarian dilakukan di ladang perkebunan sebelah barat kampung Tunggularum lama.

Luas perkebunan yang diapit Sungai Bedog dan Krasak itu sekitar 145 hektare.

Di mana hampir 120 hektare di antaranya, telah disisir dalam proses pencarian. Namun, hingga kini masih nihil. 

SAR Gabungan dalam misi pencarian telah dibentuk dengan Posko berada di Lapangan Mertibumi Tunggularum.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved