Apa yang Sudah Dilakukan Timsus untuk Mengusut Tewasnya Brigadir J? Kapolri Minta Publik Mengawasi

TRIBUNJOGJA.COM - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah membentuk tim khusus untuk mengusut kasus tewasnya Brigadir J atau Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat. 

Pembentukan timsus ini menyusul kejanggalan penyebab tewasnya Brigadir J di rumah Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) nonaktif Irjen Ferdy Sambo pada 8 Juli 2022.

Keluarga Brigadir J sebelumnya mempertanyakan perihal kematian Brigadir J yang dianggap janggal. Timsus bentukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit pun turun lapangan untuk mengusut tuntas kasus ini. 

Lantas apa saja yang sudah dilakukan timsus bentukan Kapolri untuk mengungkap fakta tewasnya Brigadir J sejauh ini? 

Baca juga: Pernyataan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Soal Hasil Autopsi Jenazah Brigadir J Hari Ini

Serangkaian tindakan yang sudah dilakukan Timsus adalah melakukan pendalaman terhadap barang bukti, memeriksa para saksi, hingga melakukan otopsi ulang jenazah Brigadir J.

Kapolri pun meminta agar masyarakat menunggu hasil autopsi terhadap jenazah Brigadir J. Selain itu, Kapolri juga minta publik mengawasi proses tersebut agar semua tetap transparan.

Jenderal Listyo Sigit meminta semua pihak ikut mengawasi penanganan kasus penembakan yang menewaskan Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J, laporan kompas.com dikutip Tribun Jogja hari ini.

Dilaporkan bahwa sampai saat ini tim khusus bentukan Kapolri bersama Komnas HAM tengah mencari tahu kebenaran soal penyebab kematian Brigadir J.

“Saya kira semua kegiatan-kegiatan tersebut tentunya menjadi perhatian publik kita minta semuanya ikut mengawasi,” kata Listyo di The Tribrata Dharmawangsa Kebayoran Baru, Jakarta, Rabu (27/7/2022).

Kapolri Listyo Sigit mengatakan, semua elemen masyarakat perlu mengawasi penanganan kasus tersebut agar tercipta transparansi, akuntabilitas, dan dipertanggungjawabkan ke publik, serta memenuhi rasa keadilan masyarakat.

Jenderal Listyo juga mengatakan, saat ini tim khusus dan Komnas HAM masih terus bekerja.

Sejumlah tindakan yang dilakukan adalah melakukan pendalaman terhadap barang bukti, memeriksa para saksi, hingga melakukan otopsi ulang jenazah Brigadir J.

“Saya kira kita tunggu hasilnya dan mudahan semua berjalan dengan baik,” tegas Listyo.

Diberitakan sebelumnya Brigadir J dikabarkan meninggal dunia di rumah Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) nonaktif Irjen Ferdy Sambo pada 8 Juli 2022.

Penjelasan awal polisi menyebutkan bahwa Brigadir J tewas akibat baku tembak dengan Bharada E.