Tahun Baru Islam
Tiga Amalan Sunah Pada Bulan Muharram Sesuai Hadist Rasulullah
KH Bukhari Masruri menjelaskan bahwa bulan suro bukanlah bulan yang menakutkan namun bulan dengan banyak keutamaan dan penuh keberkahan.
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Iwan Al Khasni
Puasa dilakukan sebelum Puasa Asyura, yaitu pada 9 Muharram.
Hadist tentang Puasa Tasu’a:
وعن ابن عباس رَضِيَ اللَّهُ عَنهُما قال، قال رَسُول اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيهِ وَسَلَّم: ((لئن بقيت إلى قابل لأصومن التاسع)) رَوَاهُ مُسلِمٌ.
Dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma dia berkata : ”Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Apabila (usia)ku sampai tahun depan, maka aku akan berpuasa pada (hari) kesembilan” (HR. Muslim)

Niat Puasa Tasua:
نَوَيْتُ صَوْمَ تَاسُعَاءْ سُنَّةَ ِللهِ تَعَالَى
"Nawaitu sauma tasu'a sunnatal lillahita’ala"
Artinya: Saya niat puasa hari tasu’a, sunnah karena Allah ta’ala.
3. Bersedekah
Bersedekah selain bisa menambah pahala juga bisa menghindari diri dari kesialan.
Oleh karena itu bersedekah sangat dianjurkan di bulan Muharram ini.
Umat islam bisa bersedekah kepada anak yatim atau orang yang kurang mampu.
(MG/Halimatus Sakdiah)