Kunjungan Jokowi ke China
Ini 3 Megaproyek Infrastruktur Indonesia yang Dapat Kucuran Dana dari China
Sejumlah 14,2 persen utang luar negeri Indonesia digunakan untuk sektor konstruksi. Berikut 3 megaproyek RI yang didanai China.
Penulis: Alifia Nuralita Rezqiana | Editor: Muhammad Fatoni
Diwartakan Kompas.com, Minggu (17/7/2022) proyek infrastruktur Kereta Cepat Jakarta-Bandung pada awalnya diperkirakan membutuhkan dana Rp 86,5 triliun.
Namun, saat ini biaya proyek membengkak jadi Rp 114,24 triliun. Jumlah ini meningkat Rp 27,09 triliun dari perkiraan.
Selain biaya membengkak, target penyelesaian proyek tersebut juga molor. Awalnya, Kereta Cepat Jakarta-Bandung ditargetkan selesai pada 2019, kemudian target itu mundur jadi 2022.
Belakangan ini, target penyelesaikan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandun mundur lagi menjadi 2023.
PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) menyampaikan, megaproyek tersebut diperkirakan memakan biaya investasi hingga Rp 113,9 triliun.
Jumlah tersebut juga meleset dari perhitungan awal. Semula, biaya investasi diperkirakan sebesar Rp 84,3 triliun.
Melalui keterangan resminya, PT KCIC menjelaskan bahwa komposisi pendanaan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung dengan porsi terbesar berasal dari pinjaman dari China.
Baca juga: Trial Kereta Cepat Jakarta-Bandung Bakal Jadi Tontonan Kepala Negara G20, Luhut Ungkap Progresnya
Pinjaman itu didapatkan melalui China Development Bank (CDB) dan mencapai 75 persen dari biaya investasi.
Adapun 25 persen biaya investasi lainnya berasal dari setoran modal dari konsorsium dua negara, Indonesia-China.
Investasi awal megaproyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung beserta pembayaran cicilan pokok utang dan bunganya akan ditanggung oleh konsorsium PT KCIC.
Untuk diketahui, konsorsium PT KCIC terdiri dari beberapa perusahaan BUMN seperti PT KAI (Persero), PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, PT Jasa Marga (Persero) Tbk, dan PTPN.
2. Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi

Dilansir Tribunjogja.com dari Sindonews.com dan CNBC Indonesia, Selasa (26/7/2022), Pemerintah telah membangun jalan bebas hambatan alias jalan tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi sepanjang 61,8 kilometer di Sumatera Utara (Sumut).
Pembangunan jalan tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi dilakukan untuk meningkatkan fasilitas penyelenggaraan jalan dan mendukung pertumbuhan serta penyerapan perekonomian.
Menurut keterangan dari Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Pemerintah Indonesia meminjam dana sampai 122,43 juta dolar AS kepada The Export–Import Bank of China (CEXIM-China).