Cacar Monyet
9 Kasus Cacar Monyet Ditemukan di Singapura, Berikut Imbauan Kemenkes RI
Kasus virus cacar monyet atau monkeypox kini telah masuk ke negara tetangga kita Singapura.
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Rina Eviana
Imbauan Kemenkes

Mengutip Kompas.com, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI memberikan sejumlah imbauan usai wabah cacar monyet (monkeypox) ditetapkan sebagai darurat kesehatan global oleh WHO.
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu meminta masyarakat tetap menjalankan protokol kesehatan, terutama mencuci tangan.
"Hindari kontak dengan orang yang memiliki gejala-gejala MPX (monkeypox)," ujar Maxi saat dimintai konfirmasi, Senin (25/7/2022).
Maxi meminta warga segera melapor ke petugas kesehatan apabila memiliki gejala-gejala awal cacar monyet. Di antaranya seperti panas, kelainan pada kulit, bintik-bintik merah, hingga vesikel berisi cairan atau nanah.
"Dan yang paling khas kalau ada pembengkakan kelenjar getah bening pada leher dan selangkangan," imbuhnya.
Meski demikian, hingga saat ini, belum ada kasus cacar monyet di Indonesia.
Berikut adalah gejala cacar air atau monkeypox yang dihimpun WHO sejak 15 Maret 2022:
-Sakit kepala
-Demam akut (>38,5 derajat Celcius)
-Limfadenopati (pembengkakan kelenjar getah bening)
-Mialgia (nyeri otot dan tubuh)
-Sakit punggung
-Asthenia (kelemahan yang mendalam)
-Ruam dengan lepuh pada wajah, kaki, tangan, mata, mulut, dan alat kelamin. (*)