PSIM Yogyakarta Menang 2-1 Lawan Sulut United, Imran Nahumarury: Kebobolan, Kita Perlu Perbaiki

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - PSIM Yogyakarta tuai kemenangan dalam laga uji coba lawan Sulut United dengan skor tipis 2-1 di Stadion Mandala Krida, Minggu (24/7/2022) sore.

Kemenangan itu sekaligus membuat tim berjuluk Laskar Mataram itu pecah telor lantaran pada empat laga sebelumnya absen mencetak gol. Dua gol PSIM pada laga itu dibukukan Johan Yoga Utama menit 31 dan menit 46.

Sementara gol balasan Sulut United ditorehkan Chairul Rifan di jelang turun minum di babak pertama.

Kendati sukses mendapat kemenangan di uji coba dengan tim selevel sore ini, pelatih PSIM Yogyakarta, Imran Nahumarury menanggapinya dengan santai. Bahkan ia menyebut masih banyak aspek yang perlu dibenahi dari penampilan Yudha Alkanza dkk.

"Kemenangan memang penting dalam suatu pertandingan, tapi bagi saya yang terpenting adalah bagaimana tim ini setiap match bisa selalu berkembang. Melihat pertandingan hari ini tentu masih banyak pekerjaan rumah yang harus segera diperbaiki," kata saat ditemui seusai uji coba.

Baca juga: Pemkab Kulon Progo Kembali Dapat Alokasi 1.300 Dosis Vaksin PMK

Ketidakpuasan Imran dengan permainan anak asuhnya lantaran masih ada gol yang bersarang di gawang Laskar Mataram.

Bagi pelatih asal Tulehu itu, jika terjadi gol balasan dari lawan berarti ada kekurangan saat pemainnya saat mengantisipasi permainan lawan.

"Kita kebobolan, tidak fair kita salahkan satu sektor saja ketika kita kecolongan, nah ini kita perlu perbaiki. Lihat bagaimana prosesnya, kita benahi bagaimana antisipasi di area tersebut. Tapi overall mereka sudah paham," ungkap Imran.

Sebagaimana diketahui, PSIM Yogyakarta baru merasakan kemenangan di laga uji coba dengan tim selevel tat kala bersua Sulut United.

Artinya evaluasi yang dilakukan Laskar Mataram dalam beberapa waktu lalu bisa disebut punya progres ke arah lebih baik.

Imran juga membeberkan jika pada laga uji coba ini cukup banyak perbedaan yang dibuat anak asuhnya ketimbang laga uji coba sebelumnya.

"Salah satunya respon pemain. Sampai saat ini mereka bisa memahami apa yang diinginkan pelatih, mau bermain dengan cara seperti apa atau bagaimana. Saya bilang ke pemain kalau mau cetak gol tidak selalu harus main possesion play. Terkadang kita perlu lakukan direct, counter attack, dan set piece. Kalau tidak bisa cetak gol dari open play, maksimalkan set piece. Sebaliknya kalau tidak bisa kita coba counter attack," urainya.

"Kita juga jadikan set piece sebagai fokus di latihan. Semuanya kita maksimalkan. Ada beberapa poin ketika satu uji coba main dengan vertical, lawan persebaya bagaimana main counter attack," sambung ia.

Pelatih yang juga Legenda Persija Jakarta ini mengemukakan tidak terkejut dengan dua gol yang dibubuhkan Johan Yoga ke gawang Sulut United. Pasalnya gol itu memang sudah dilatih berulang kali dalam sesi latihan sebelumnya.

"Saya bilang bahwa tim ini masih bisa berkembang lebih lagi," tandasnya.