Fasilitasi Pelanggan Kereta Api, Binda DIY dan PT KAI Buka Sentra Vaksinasi

TRIBUNJOGJA.COM - Badan Intelejen Daerah (Binda) DIY bersama PT Kereta Api Indonesia berupaya memfasilitasi para pelaku perjalanan untuk memperoleh vaksin Covid-19.

Sebagai informasi, mulai 17 Juli 2022 pengguna jasa kereta api usia di atas 17 tahun wajib tervaksin dosis ketiga.

Manajer Humas PT KAI Daop 6 , Supriyanto, menuturkan, pelanggan yang sudah memperoleh booster, tak perlu lagi melakukan pemeriksaan antigen, atau PCR.

Layanan vaksin gratis digelar di Klinik Putra Nusa Medika, yang berlokasi tepat di sebelah utara Stasiun Tugu, Kota Yogyakarta.

Baca juga: Bantu Permudah Kelengkapan Perjalanan, KAI Daop 6 Yogyakarta Berikan Layanan Gratis Vaksinasi

"Pelanggan yang hendak mengakses sentra vaksinasi ini, cukup menunjukkan kode booking tiket yang telah dibayar, atau tiket KA jarak jauh yang berlaku dan e-KTP. Biar aman, paling lambat pengguna jasa datang H-1 sebelum keberangkatan," katanya, Kamis (21/7/2022).

Kepala Korwil Kota Yogyakarta Binda DIY, AKBP Sugiyono, mengatakan, sentra vaksinasi yang digagas bareng PT KAI tersebut, beroperasi penuh dari Senin-Sabtu.

Tiap harinya, ada 150 dosis yang disediakan.

Tidak sebatas untuk pelanggan kereta api, tapi juga masyarakat umum.

Baca juga: PT KAI Buka Layanan Vaksinasi COVID-19 Gratis Bagi Para Pengguna Kereta Api 

"Lagipula, sejak booster ditetapkan pusat sebagai syarat perjalanan dan akses ruang publik, antusiasme masyarakat naik lagi. Momentum ini harus kami manfaatkan, untuk menggenjot capaian vaksinasi di Kota Yogyakarta," ucapnya.

Benar saja, selain di Klinik Putra Nusa Medika, sentra vaksinasi yang digelarnya di Kantor Dinas Kesehatan DIY belakangan juga semakin ramai.

Sebagai informasi, sentra vaksiansi tersebut dioperasikan sepanjang Senin-Jumat, dengan ketersediaan dosis hingga 500 per harinya.

"Tapi, yang datang sampai 600 lebih, banyak warga yang belum mendaftar secara online, tetap kami layani. Ya, rata-rata memang warga luar Kota Yogyakarta, semuanya kami layani, dosis satu, dua, dan tiga," tandasnya. ( Tribunjogja.com )