Berita Bantul Hari Ini
Berbagai Produk Kerajinan dan Inovasi Dipamerkan dalam Bantul Creative Expo 2022
Setelah dua tahun vakum karena pandemi Covid-19, Bantul Expo kembali digelar dan tahun ini bermetamorfosis menjadi Bantul Creative Expo 2022.
Penulis: Santo Ari | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Setelah dua tahun vakum karena pandemi Covid-19, Bantul Expo kembali digelar dan tahun ini bermetamorfosis menjadi Bantul Creative Expo 2022.
Kegiatan yang berlangsung dari 21-25 Juli di Pasar Seni Gabusan ini mengusung tema Bantul Creative Expo road to Bantul City of Craft and Folk Art.
Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian, dan Perdagangan (DKUKMPP) Agus Sulistiyana menjelaskan, pada tahun 2022, pihaknya melaksanakan beberapa kegiatan di antaranya Bantul Fashion and Craft Festival dan yang terkini adalah Bantul Creative Expo.
Baca juga: Hari Bakti Adhyaksa ke-62, Kejari Gunungkidul Ziarah ke TMP Bhakti Pertiwi Wonosari
"Kedua kegiatan itu merupakan wujud upaya dalam memajukan produk UMKM dengan pendayaan potensi lokal untuk meningkatkan kreativitas, inovasi, promosis baik tingkat regional, nasional dan internasional," ungkapnya.
Selain untuk meningkatkan perekonomian setelah dihantam pandemi Covid-19, event ini juga disebutnya sebagai hiburan masyarakat Bantul dan membangkitkan kreativitas serta inovasi di Bumi Projotamansari.
"Bantul Creative Expo 2022 yang diselenggarakan bertepatan hari jadi ke-191 Kabupaten Bantul harus menjadi momentum kebangkitan kita bersama untuk segera keluar dari pandemi covid serta momentum kebangkitan ekonomi, pariwisata dan budaya," katanya.
Adapun Bantul Creative Expo berisi 86 stand yang terdiri dari stand lembaga pemerintah, perbankan, organisasi binaan pemerintah seperti dekranasda dan UMKM lain yang menyajikan berbagai produk unggulan daerah utamanya produk craft.
Selain stan yang dikelola DKUKMPP, ada pula stand yang dikelola swasta sejumlah 280 stand yang menyajikan berbagai produk-produk unggulan daerah yang utamanya produk craft.
"Setelah kegiatan Bantul Creative Expo selama lima hari selesai, dilanjutkan dengan kegiatan yang lebih fokus pada peningkatan promosi dan transaksi dari 26 juli - 21 agustus. Seluruh kegiatan ini untuk mendukung Bantul sebagai kabupaten kreatif dunia versi UNESCO," terangnya.
Sementara itu Bupati Bantul Abdul Halim Muslih berharap event ini bisa menjadi salah satu pemantik pemulihan ekonomi masyarakat Bantul terutama sektor UMKM dan industri kreatif.
"Kita semua berharap bahwa event benar-benar dapat dimanfaatkan oleh pelaku UMKM yang kreatif dan inovatif sebagai ajang promosi dan peningkatan transaksi produksi, karena kita ketahui bersama UMKM adalah salah satu sektor ekonomi yang dapat bertahan di tengah gempuran krisis ekonomi," ujar Bupati.
Terkait tema yang diusung Bantul Creative Expo saat ini, Bupati menilai bahwa ini adalah upaya bersama seluruh pihak untuk memperbesar kapasitas Kabupaten Bantul dengan berani masuk mendaftarkan Bantul sebagai salah satu anggota jejaring kota kreatif dunia versi UNESCO.
Baca juga: UFO Monument Pertama di Indonesia Diresmikan di Sekitar Area Crop Circle Berbah Sleman
"Upaya ini tidak untuk gagah-gagahan tapi mengandung tujuan jangka panjang. Dengan kita berani mendaftarkan Bantul sebagai anggota jejaring kota kreatif dunia, kita akan berusaha untuk menyesuaikan standar dengan mengikuti kriteria dan indikator kota kreatif versi UNESCO. Sehingga Bantul dapat disejajarkan dengan kota-kota kreatif dunia yang lain," terangnya.
Halim yakin dan optimis bahwa Bantul dapat meraih predikat tersebut. Pasalnya di level nasional, Kabupaten Bantul sudah ditetapkan sebagai Kabupaten Kreatif Kriya oleh BEKRAF (Badan Ekonomi Kreatif Indonesia).
"Tinggal kita meningkatkan ke level dunia. Maka kita membentuk Komite Ekonomi Kreatif (KEK) yang akan mengawal, memperbaiki, memoles dan menarasikan agar Bantul pantas menjadi anggota kota kreatif dunia," pungkasnya. (nto)