Update Corona di DI Yogyakarta

Kasus Harian Covid-19 di Kota Yogya Mulai Sentuh 23 Pasien dalam Sehari

Tambahan 23 kasus harian tersebut merupakan yang tertinggi, dalam kurun beberapa bulan sejak gelombang tiga mereda.

Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Gaya Lufityanti
who.int
Berita Update Corona di Daerah Istimewa Yogyakarta 

TRIBUNJOGJA.COM - Tren peningkatan kasus Covid-19 di Kota Yogyakarta benar-benar semakin terlihat, setelah per Senin (18/7/2022), tercatat tambahan 23 pasien sekaligus.

Praktis, kasus aktif terkini pun melonjak sampai 76 pasien.

Kabid Pencegahan Pengendalian Penyakit dan Pengelolaan Data dan Sistem Informasi, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Yogyakarta , Lana Unwanah menyampaikan, tambahan 23 kasus harian tersebut merupakan yang tertinggi, dalam kurun beberapa bulan sejak gelombang tiga mereda.

"Sebelumnya, memang sempat naik, tapi fluktuatif trennya. Kemudian, awal pekan ini tiba-tiba ada tambahan 23 kasus. Ini cukup tinggi, ya," ungkap Lana, Selasa (19/7/2022).

Baca juga: UPDATE Covid-19 DI Yogyakarta 18 Juli 2022: Tambah 45 Kasus Baru, 5 Pasien Sembuh

Ia pun tidak menampik, selain gelombang wisatawan yang sudah tak terbendung masuk ke Kota Pelajar, peningkatan kasus sedikit banyak juga disebabkan oleh abainya warga masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan.

"Bisa jadi, prokes mulai abai, interaksi masyarakat juga sangat tinggi, banyak sekali yang datang ke Kota Yogya dan aktivitas masyarakat sudah normal, banyak perjalanan ke luar kota, itu jelas sangat berpengaruh," terangnya.

"Apalagi, syarat perjalanan hanya vaksin, tidak diwajibkan antigen lagi. Sekarang, kemarin saya lihat itu di kereta juga sudah seperti kondisi di masa normal," imbuh Lana. 

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Yogyakarta , Aman Yuriadijaya, mengungkapkan, bahwa eksekutif sudah mengantisipasi potensi lonjakan kasus, yang diprediksi bakal terjadi sepanjang bulan Juli dan Agustus 2022.

Baca juga: Kasus Harian Meningkat, Pemkot Yogya Klaim Sebaran Covid-19 Masih Terkendali

"Ya, selter itu kendati kosong, saat ini zero penghuni, tapi anggaran dan operasionalnya tetap standby. Kita tidak ada penghapusan anggaran untuk selter. Begitu juga dengan kamar-kamar di rumah sakit rujukan," tegas Aman.

Menurutnya, masa-masa landai yang dialami Kota Pelajar dalam kurun beberapa bulan terakhir tak membuat Pemkot Yogyakarta terlena.

Karena itu, pihaknya pun tidak akan kelabakan jika pada masa mendatang virus corona bergejolak lagi.

"Meski kita berdoa, mudah-mudahan kondisinya tetap konsisten landai. Tapi, kami tegaskan tidak ada degradasi. Dalam konteks penanganan Covid-19 , semua kegiatan dan anggaran tetap dipertahankan," pungkasnya. ( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved