Tol Yogyakarta Bawen

Jalan Tol Yogyakarta-Bawen: Tahap Pembersihan Lahan Dimulai Dari Titik Ini

Berita Terbaru Jalan Tol Yogyakarta-Bawen yang dimulai dari wilayah Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta.

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Iwan Al Khasni
Tribunjogja.com | Setya Krisna Sumargo
Jalur proyek Jalan Tol Yogya-Bawen Seksi I telah diratakan di Dusun Janturan, Kapenewon Seyegen, Sleman. Foto aerial yang dilakukan Jumat (15/7/2022) menunjukkan rumah-rumah dan sebagian perumahan yang terkena proyek telah dibersihkan. Perataan jalur saat ini terus dilakukan ke arah perbatasan Sleman-Magelang, Jawa Tengah, bersisian Selokan Mataram. 

Tribunjogja.com Sleman - Pembangunan Jalan Tol Yogyakarta-Bawen Seksi 1 di Wilayah Sleman mulai dikerjakan.

Jalan Tol Yogyakarta-Bawen yang nanti memiliki panjang 76 kilometer membentang dari Sleman hingga Bawen itu masuk tahap baru.

Tahap itu adalah landclearing atau pembersihan lahan.

Pantauan Tribunjogja.com, pembersihan lahan dimulai dari Sanggrahan, Mlati, Kabupaten Sleman .

Alat berat sedang bekerja di proyek pembangunan jalan tol Yogyakarta - Bawen seksi 1 di Sanggrahan, Tirtoadi, Sleman, Selasa (19/7/2022)
Alat berat sedang bekerja di proyek pembangunan jalan tol Yogyakarta - Bawen seksi 1 di Sanggrahan, Tirtoadi, Sleman, Selasa (19/7/2022) (Tribun Jogja/ Ahmad Syarifudin)

Wilayah lain adalah Sanggrahan, Seyegan termasuk Banyurejo.

"(Saat ini) masih pembersihan lahan," kata Humas PT Jasamarga Jogja-Bawen, Banu Subekti, Selasa (19/7/2022).

Kontruksi keseluruhan pembangunan Jalan Tol Yogyakarta-Bawen pada seksi 1 ( Sleman - Banyurejo) baru 0,4 persen.

Sedangkan untuk konstruksi awal yang rencananya akan mulai dilaksanakan pada September 2022.

Untuk diketahui, Landclearing proyek Jalan Tol Yogyakarta-Bawen ini telah dilakukan hingga di wilayah Seyegan.

Panewu Seyegan, Yakti Yudanto mengatakan, pembersihan lahan terdampak tol di Seyegan yang berada di Margodadi, Margokaton dan Margomulyo sudah memasuki hampir 60 persen.

Lahan terdampak belum seratus persen diratakan karena ada beberapa warga yang rumahnya terdampak sudah dibayar tetapi meminta penundaan pindah.

Berikut enam seksi Jalan Tol Bawen-Yogyakarta berdasarkan data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat:

* Seksi I Sleman - Banyurejo (8,25 Km)

* Seksi II Banyurejo-Borobudur (15,26 Km)

* Seksi III Borobudur-Magelang (8,08 Km)

* Seksi IV Magelang-Temanggung (16,46 Km)

* Seksi V Temanggung-Ambarawa (22,56 Km)

* Seksi VI Ambarawa-Junction Bawen Tol Semarang-Solo (5,21 Km)

Jalan Tol Bawen-Yogyakarta, Disinilah Exit Tol Menuju Candi Borobudur Kabupaten Magelang

Tol Solo-Yogyakarta-YIA

caption: Trase Tol Yogyakarta-Solo di wilayah Yogyakarta
caption: Trase Tol Yogyakarta-Solo di wilayah Yogyakarta (Tribunjogja.com | Santi Ari)

Jalan Tol Solo-Yogyakarta International Airport (YIA) adalah satu diantara proyek Tol Yogyakarta-Bawen dan Tol Yogyakarta-Solo.

Tol Solo-Yogyakarta International Airport itu akan memiliki panjang 38,5 kilometer, targetnya adalah beroperasi 2025.

Trase Tol Solo-Yogyakarta International Airport dibangun dengan melintasi 6 kapanewon dan 17 kalurahan.

Wilayah yang masuk daftar diantaranya adalah Kapanewon Sentolo (Kalurahan Banguncipto dan Kaliagung), Kapanewon Nanggulan (Kalurahan Donomulyo), Kapanewon Pengasih (Kalurahan Pengasih, Karangsari dan Sendangsari).

Kemudian Kapanewon Wates (Kelurahan Wates), Kapanewon Temon (Kalurahan Kulur, Kaligintung, Temon Wetan, Temon Kulon, Karangwuluh, Sindutan, Kebonrejo dan Janten) serta Kapanewon Kokap (Kalurahan Hargorejo dan Hargomulyo).

Tol Solo-Yogyakarta International Airport dibuat di atas tanah dan dibangun sejajar dengan rel Kereta Api.

Hanya saja jika ada titik pertemuan dengan rel, jalan tol itu akan dibuat elevated atau melayang.

Direktur Teknik PT Jogja Solo Marga Makmur, Pristi Wahyono mengatakan, jalan tol Solo-YIA akan dilengkapi 3 exit tol yang berada di Sentolo, Wates dan Yogyakarta International Airport (YIA).

Soal trase Tol Solo-Yogyakarta International Airport kini sudah selesai namun asih menunggu proses diterbitkannya izin penetapan lokasi (IPL).

"Pembangunan jalan tol di DIY ada 2 seksi, IPL yang di Sleman sudah keluar namun yang di Kulon Progo belum karena saat pengajuan kita juga ada keterlambatan," katanya saat ditemui usai audiensi tertutup di Ruang Menoreh, Kompleks Pemkab Kulon Progo, Kamis (14/7/2022). ( Tribunjogja.com | Rif | Scp )

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved