UPDATE Aktivitas Merapi Pagi Ini, Minggu 17 Juli 2022 : Ada 5 Kali Guguran Lava Pijar ke Barat Daya

Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan DI Yogyakarta terpantau meluncurkan 5 kali guguran lava pijar, Minggu (17/7/2022)

Tribunjogja/Almurfi Syofyan
Seorang warga melintas di lereng gunung Merapi di Desa Balerante, Kemalang, Klaten beberapa waktu lalu 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan DI Yogyakarta terpantau meluncurkan 5 kali guguran lava pijar.

Merapi juga tercatat mengalami 15 kali gempa guguran dan 1 kali gempa tektonik jauh.

Hal itu merupakan hasil amatan BPPTKG Yogyakarta selama 6 jam terakhir tepatnya pukul 00.00-06.00 WIB, Minggu (17/7/2022).

"Teramati guguran lava pijar 5 kali dengan jarak luncur maksimum 1.500 meter ke barat daya," kata Kepala BPPTKG Yogyakarta, Agus Budi Santoso.

Hasil amatan visual menunjukkan gunung tampak jelas meski diselimuti kabut 0-II hingga 0-III.

Teramati pula asap kawah bertekanan lemah dan berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 20-50 m di atas puncak kawah.

"Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah timur. Suhu udara 12-17 °C, kelembaban udara 65-90 persen, dan tekanan udara 655-687 mmHg," katanya.

Dari hasil pengamatan tersebut maka tingkat aktivitas Gunung Merapi yang ditetapkan adalah level III atau Siaga.

Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.

Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.

Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya dan mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.

"Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali," terangnya. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved