Berita Internasional
Cerita Anjing Bernama Max Sukses Endus Gembong Narkoba Paling Dicari Amerika
Gembong narkoba kelas kakap tersebut ditemukan oleh Max saat bersembunyi di semak-semak di wilayah negara bagian Sinaloa barat, Meksiko.
Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, MEKSIKO - Anjing yang dilatih khusus bernama Max sukses menemukan pendiri Kartel Guadalajara yang menjadi pengendali peredaran narkoba di wilayah Meksiko, Rafael Caro Quintero.
Gembong narkoba kelas kakap tersebut ditemukan oleh Max saat bersembunyi di semak-semak di wilayah negara bagian Sinaloa barat, Meksiko.
Caro Quintero ditangkap untuk diekstradisi ke AS dan akan ditahan di penjara Altiplano dengan keamanan maksimum sekitar 50 mil sebelah barat Mexico City.
Operasi penangkapan Caro Quintero ini memakan waktu, dana dan menimbulkann korban jiwa yang cukup banyak.
Total ada 14 anggota marinir Meksiko tewas dan seorang lainnya terluka ketika sebuah helikopter Angkatan Laut Blackhawk jatuh selama operasi tersebut.
Angkatan laut mengatakan itu tampaknya merupakan kecelakaan, dengan penyebabnya sedang diselidiki.
Orang Paling dicari
Salah satu pendiri Kartel Narkoba Guadalajara ini merupakan orang yang paling dicari Amerika Serikat.
Tak hanya menjadi pengedar narkoba, Caro Quintero juga disebut menculik menyiksa dan membunuh seorang agen penegak narkoba AS pada tahun 1985.
Dia sudah pernah dipenjara.
Quintero ditahan di kota Choix, Sinaloa, negara bagian barat laut yang menjadi sarang narkoba Meksiko.
Angkatan Laut mengatakan Quintero, yang diyakini berusia 69 tahun, ditemukan di semak-semak oleh anjing yang dilatih khusus bernama Max.
Baca juga: Bus Rombongan Pendaki Gunung Merbabu Terguling di Ketep, Puluhan Penumpang Terluka
AS mengatakan akan mengupayakan ekstradisi segera Quintero.
"Tidak ada tempat persembunyian bagi siapa pun yang menculik, menyiksa, dan membunuh penegak hukum Amerika." katanya seperti yang dikutip dari Tribunnews.com.
"Kami sangat berterima kasih kepada pihak berwenang Meksiko atas penangkapan dan penangkapan mereka terhadap Rafael Caro Quintero," kata Jaksa Agung AS Merrick Garland, dilansir BBC.