Update Corona di DI Yogyakarta
Tambah 63 Kasus Covid-19 di Sleman dalam 3 Hari
Pada tanggal 14 Juli terdapat penambahan 29 kasus. Hari berikutnya, di tanggal 15 dan 16 Juli 2022, masing-masing bertambah 17 kasus.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Kasus Covid-19 di Kabupaten Sleman perlahan kembali naik.
Setelah sebelumnya melandai, dalam tiga hari terakhir penambahan kasus cukup tinggi, sebanyak 63 kasus.
Satuan tugas penanggulangan Covid-19 kabupaten Sleman , meminta warga tetap mempertahankan protokol kesehatan (prokes), terutama masker di manapun berada.
"Tetap prokes dilaksanakan. Jangan abai menggunakan masker. Meskipun di tempat terbuka. Jadi yang dulu, sudah landai boleh tidak menggunakan masker di tempat terbuka, sekarang harus menggunakan masker di manapun berada," kata Juru Bicara Penanganan Covid-19 Kabupaten Sleman , Shavitri Nurmala Dewi, Sabtu (16/7/2022).
Baca juga: Kembali Naik, Ada 165 Kasus Aktif Covid-19 di Sleman
Data satgas Covid-19 di Sleman , pada tanggal 14 Juli terdapat penambahan 29 kasus.
Hari berikutnya, di tanggal 15 dan 16 Juli 2022, masing-masing bertambah 17 kasus.
Sehingga totalnya dalam tiga hari terakhir, bertambah sebanyak 63 kasus.
Shavitri mengatakan, mewaspadai adanya lonjakan kasus yang diprediksi terjadi di akhir Juli - awal Agustus, penerapan prokes terutama masker tetap harus ditegakkan.
Sebab, kata dia, varian baru Covid-19 berupa BA4 dan BA5 ditengarai memiliki penularan yang lebih cepat dibanding varian omicron biasa.
Disamping prokes, masyarakat juga diminta mengakses vaksinasi, terutama dosis ketiga (booster) yang capaiannya masih relatif rendah dibanding dosis satu dan dua.
Baca juga: UPDATE Covid-19 DI Yogyakarta 16 Juli 2022: Tambah 30 Kasus Baru Hari Ini
"Kemudian gaya hidup sehat. Mengonsumsi makanan bergizi di tambah suplemen dan vitamin," kata dia.
Kepala Pelaksana BPBD Sleman yang juga menangani Isoter, Makwan mengatakan, terdapat 165 kasus aktif covid-19 di wilayah Bumi Sembada per 15 Juli 2022.
Kasus aktif tersebut mayoritas menjalani isolasi mandiri (isoman) sebanyak 132 kasus.
Sementara, 33 lainnya dirawat di rumah sakit.
"Pasien di isoter (rusunawa) Gemawang kosong," kata dia.( Tribunjogja.com )