Sempat Vakum Selama Sewindu, PRSI DIY kembali Gelar Kejurda Empat Subcabor

Ajang yang digelar di Depok Sport Centre (DSC) pada Kamis (14/7/2022) dan Jumat (15/7/2022) itu diikuti 235 atlet dengan 890 nomor.

Penulis: Taufiq Syarifudin | Editor: Muhammad Fatoni
Dok. PRSI DIY
Peserta Kejurda Renang Lintasan saat dinobatkan sebagai juara di Depok Sport Center (DSC), Kamis (14/7/2022). 

TRIBUNJOGJA.COM - Kejuaraan daerah (Kejurda) renang lintasan kembali digelar Pengda PRSI DI Yogyakarta setelah vakum selama sewindu.

Ajang yang digelar di Depok Sport Centre (DSC) pada Kamis (14/7/2022) dan Jumat (15/7/2022) itu diikuti 235 atlet dengan 890 nomor.

Selain renang lintasan, PRSI akak melanjutkan event subcabang olahraga (subcabor) lainnya, yakni Kejurda Polo Air dan Renang Indah. Ajang itu akan dihelat 16-17 Juli dan Renang Indah (23-24 Juli).

Adapun rangkaian ajang ini akan ditutup dengan sub cabor Renang Perairan Terbuka atau Open Water Swimming (OWS).

Bedanya sub cabor ini akan diselenggarakan di Waduk Sermo, Wates, Kulonprogo.

Suturut rencana dua event renang perairan terbuka akan digelar pada 12 Agustus 2022 dan dilanjutkan dengan event terbuka atau Jogja Open yang diselenggarakan pada 13-14 Agustus 2022.

Ketua Panitia Kejurda renang lintasan, Danang Prio Sambodo, mengatakan kejuaraan ini dibagi ke dalam empat kelompok umur (KU), yakni KU I (16 tahun ke atas) + senior, KU II (14-15 tahun), KU III (12-13 tahun) dan KU IV (10-11 tahun). 

"Untuk KU I ditambah senior karena peserta berusia 16 tahun ke atas. Kejurda renang lintasan memang sudah lama vakum. Terakhir, penyelenggaraannya pada 2014 atau delapan tahun yang lalu. Atlet dan daerah menyambut antusias dengan kembali digelarnya kejurda. Ini menjadi bagian persiapan mereka sebelum tampil di kejurnas atau FAI pada akhir Juli ini," kata Danang. 

"Perlu dijelaskan bila Kejurda adalah event daerah dan bukan klub. Tetapi atlet diizinkan memakai jersey klub,"  sambung ia. 

Adapun Pengda PRSI berupaya mengoptimalkan empat subcabor dengan menggelar Kejurda agar atlet muda DIY bisa mencapai prestasi yang lebih tinggi. 

Dalam kata lain dari empat subcabor itu DIY memiliki peluang besar meraih medali di event nasional.

Ketua Pengda PRSI DIY, Maryanto, mengungkapkan dukungan orang tua terhadap atlet sangat dibutuhkan untuk menopang prestasi atlet. Terutama dengan memperhatikan soal gizi, istirahat dan pendidikan anak.

"Jangan sampai fokus di renang tetapi sekolah malah tertinggal. Atlet renang harus mencapai pendidikan yang tinggi. Gizi juga harus menjadi perhatian orang tua. Atlet berprestasi karena mendapat gizi yang cukup," kata Maryanto.  

Pada kesempatan itu, Wakil Ketua Umum II KONI DIY Pramana mengungkapkan ajang ini menjadi persiapan atlet yang akan tampil di Porda (Pekan Olahraga Daerah) maupun kejuaraan nasional atau Festival Akuatik Indonesia (FAI) 2022. 

"Ada dua hal yang menjadi perhatian dengan diselenggarakannya kejurda renang. Ini menjadi ajang persiapan atlet yang akan tampil di Porda. Namun mereka juga tampil di kejuaraan nasional renang," ujar Pramana. 

"Ini juga menunjukan kesiapan panitia dalam penyelenggaraan Porda mendatang. Kejurda juga mengobati kerinduan beberapa subcabor seperti polo air dan OWS yang tidak bisa berlomba di Porda," katanya lagi. 

Adapun renang lintasan kembali hidup lantaran mendapat dukungan sponsor dari Solusi Seragam dan Finis.(*) 

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved