Idul Adha 2022

DOA Niat Salat Idul Adha Berjamaah dan Sendirian

Doa Niat Salat Idul Adha Berjamaah dan Sendirian lengkap dengan Panduan salat Idul Adha berjemaah dan sendirian.

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Iwan Al Khasni
IST
Niat merupakan itikad tanpa ragu untuk melaksanakan sebuah perbuatan. Meskipun niat menjadi urusan dalam hati, melafalkannya akan membantu seseorang untuk menegaskan niat tersebut 

Tribunjogja.com Jogja - Niat Salat Idul Adha Berjamaah dan Sendirian lengkap dengan Panduan salat Idul Adha berjemaah dan sendirian.

1). Jumlah jemaah yang salat minimal 4 orang, 1 orang iman dan 3 orang makmum

2). Khaifiat salatnya mengikuti ketentuan angka 3

3). Seusai salat Idul Adha, khatib melaksanakan khutbah dengan mengikuti dengan mengikuti kaifiat khutbah Iduladha

4). Jika jumlah jemaah kurang dari 4 orang, atau jika dalam pelaksanaan salat di rumah tidak ada yang berkemampuan untuk khutbah, maka salat Idul Adha boleh dilakukan berjemaah tanpa harus khutbah.

Sedangkan, untuk salat Idul Adha secara mandiri (munfarid), ketentuannya sebagai berikut:

1). Berniat salat Idul Adha secara sendiri

2). Dilaksanakan dengan bacaan pelan (sirr)

3). Tata cara pelaksaan salat Iduladha tetap mengacu pada kaifiat salat Idul Adha

4). Tidak ada khutbah

Bacaan, dan rukun Salat Idul Adha di bawah ini seperti dikutip dari zakat.or.id melalui Tribunnews, berikut ini bacaan niat dan tata cara Salat idul adha

1. Niat

Niat menjadi rukun yang harus dilakukan.

Niat merupakan itikad tanpa ragu untuk melaksanakan sebuah perbuatan.

Meskipun niat menjadi urusan dalam hati, melafalkannya akan membantu seseorang untuk menegaskan niat tersebut.

 

اُصَلِّى سُنُّةً عِيْدِ الْاَضْحَى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ مَأْمُوْمًا للهِ تَعَالَى

 

Bacaan Latin : Usholli sunnatan ‘iidil adhaa rok’ataini mustaqbilal qiblati ma’muuman lillaahi ta’aalaa

 

Artinya: “Saya niat sholat sunnah idul adha dua raka’at menghadap kiblat sebagai ma’mum karena Allah Ta’ala”

2. Takbiratul Ihram

 

Setelah takbiratul ihram yakni membaca doa iftitah, dilanjutkan dengan membaca takbir sebanyak tujuh kali di rakaat pertama.

 

Di antara takbir tersebut, terdapat bacaan khusus.

Bacaan Latin : Allahu Akbar Kabiro, Walhamdulillahi Katsiro.. Wasubhanallohi Bukrotaw Wa'ashila...

 

Artinya: “Allah Maha Besar dengan segala kebesaran, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, Maha Suci Allah, baik waktu pagi dan petang.”

Bisa juga membaca:

 

سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ

 

Bacaan Latin : SUBHANALLAH WAL HAMDULILLAH WA LAA ILAHA ILLALLAH WALLAHU AKBAR

 

Artinya: “Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada tuhan selain Allah, Allah maha besar".


3. Salat seperti biasa

Setelah itu, umat Islam yang melaksanakan salat Idul Adha melakukan salat seperti biasa.

 

Diawali dengan membaca surat Al-Fatihah dan lanjutkan dengan surat lainnya.

Disunnahkan untuk membaca surat Qof, Al- Qomar, Al- A'la, atau surat Al-Gosiyah.


Kemudian dilanjutkan dengan ruku', sujud, duduk di anatar dua sujud dan seterusnya.

4. Takbir 5 kali di rakaat kedua

Pada rakaat kedua, umat Islam wajib membaca takbir sebanyak lima kali.

Bacaan khusus sama seperti pada rakaat pertama.

Pada rakaat kedua, umat Islam dianjurkan

untuk membaca surat Al-Ghasyiyah.

Shalat kemudian dilanjutkan seperti baisa dan diakhir dengan mengucap salam.

5. Membaca takbir di awal khutbah

Setelah salam, disarankan untuk tidak bergegas pulang.

Umat Islam dianjurkan untuk mendengarkan khutbah terlebih dahullu hingga selesai.

Di awal khutbah

pertama disunnahkan membaca takbir 9 kali secara berkesinambungan.

Sementara pada khutbah kedua, disunnahkan membaca takbir sebanyak 7 kali. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved