Mengenal Gotham City Tempat Batman Beraksi yang Disebut Mirip Babarsari

Di media sosial, netizen pun menamai Babarsari sebagai Gotham City. Apa itu Gotham City dan apa kesamaannya dengan Babarsari?

Penulis: Bunga Kartikasari | Editor: Rina Eviana
kolase foto Tribunjogja.com
Mengenal Gotham City Tempat Batman Beraksi yang Disebut Mirip dengan Babarsari 

TRIBUNJOGJA.COM - Sejak awal Juli 2022, sempat ada kericuhan di Babarsari, Seturan, Sleman. Ketegangan antarkelompok merembet pada kericuhan di daerah tersebut.

Di media sosial, netizen pun menamai Babarsari sebagai Gotham City. Apa itu Gotham City dan apa kesamaannya dengan Babarsari?

Gotham City atau Kota Gotham merupakan kota fiksi yang muncul di komik-komik DC. Kota itu terkena sebagai rumah dari superhero Batman, teman terdekat hingga musuhnya.

Kota itu pertama kali diidentifikasi sebagai rumah Batman di edisi tahun 1940.

Kota Gotham secara tradisional digambarkan terletak di negara bagian New Jersey, AS. Tampilan dan suasana Gotham terutama dipengaruhi oleh New York City.

Co-creator Batman Bill Finger memilih nama ‘Gotham’ sehingga penduduk kota mana pun dapat mengidentifikasikannya.

Lokasi yang digunakan sebagai inspirasi atau lokasi syuting Gotham City dalam film live-action Batman dan serial televisi termasuk Chicago, Pittsburgh, Los Angeles, New York City, Newark, London, Glasgow, Hong Kong dan Liverpool.

Dalam komik itu, Gotham City digambarkan sebagai tempat dengan tingkat kejahatan yang tinggi. Mafia juga bersarang di situ, begitupun dengan orang-orang jahat.

Tingkat korupsi di kota tersebut begitu tinggi hingga menyebabkan orang-orang enggan tinggal di situ.

Mengenal Gotham City Tempat Batman Beraksi yang Disebut Mirip dengan Babarsari
Mengenal Gotham City Tempat Batman Beraksi yang Disebut Mirip dengan Babarsari (IMDb)

Meski demikian, Gotham merupakan rumah bagi beberapa bisnis dan perusahaan penting seperti Wayne Enterprises.

Kota itu memiliki populasi 1,6 juta orang.

Kejahatan, korupsi, dan kemiskinan di Gotham tersebar luas hingga dianggap sebagai semacam kota hantu yang tidak pernah dibicarakan siapa pun.

Pihak kepolisian dari tingkat paling bawah sampai atas di Gotham sudah disusupi oleh sindikat kejahatan. Ditambah, banyak masyarakat yang melakukan tindakan kriminal demi melanjutkan hidup.

Keadaan itu membuat Gotham City menjadi kota yang kelam. Harga properti jatuh, tidak ada usaha yang bisa berkembang di Gotham.

Di Gotham, ada juga suaka yang bernama Arkham Asylum, tempat bagi para kriminal yang menderita karena penyakit mentalnya.

Para pasien di Arkham Asylum sangat berbahaya. Konon kabarnya, pasien di sana adalah meta-human.

Keadaan di Babarsari mungkin tidak seburuk di Gotham City juga. Namun, ketika ada kerusuhan di Babarsari pasti diberi nama Gotham City oleh warganet.

Baca juga: Pemkab Sleman dan Tim Gabungan Kerja Bakti Bersihkan Puing Buntut Ricuh di Seturan-Babarsari

Menurut Dennis O'Neil, editor semua buku Batman pernah menyatakan bahwa Gotham terinspirasi langsung dari New York City.

Ia pernah berkomentar bahwa kota batman tersebut adalah Manhattan di bawah Fourteenth Street.

Selain itu, Chicago juga menjadi inspirasi Gotham City karena pernah terkena dengan sejarah korupsi dan kejahatan yang terorganisir.

Sementara itu, di Inggris juga ada desa yang bernama Gotham yang sudah ada sejak 1199 silam.

Warga desa tersebut diceritakan pernah pura-pura gila saat Inggris dipimpin oleh King John berencana membangun jalan raya Royal Highway yang melewati desa Gotham tersebut.

Karena ulah tersebut, rencana pembangunan jalan itu pun gagal dilakukan.

Walaupun Batman dikenal sebagai penganut sains yang kokoh, tak bisa dipungkiri bahwa Gotham City terlahir dari ilmu mistik.

Konon, di pusat kota Gotham pernah ada penyihir yang dibakar hidup-hidup.

Hal ini kemudian dipercaya menjadi awal dari seluruh huru-hara yang terjadi di Gotham City. Mulai dari korupsi hingga maraknya kejahatan.

Menurut salah satu versi, Gotham City merupakan yang sempat hancur karena menjadi lokasi pertempuran selama Revolusi Amerika.

Setelah itu, kota tersebut dibangun kembali oleh empat keluarga: Kanes, Crownes, Cobblepots dan Waynes.

Petugas Kepolisian berjaga di jalan Seturan, Caturtunggal Depok Sleman, Senin (4/7/2022)
Petugas Kepolisian berjaga di jalan Seturan, Caturtunggal Depok Sleman, Senin (4/7/2022) (Tribun Jogja/ Ahmad Syarifudin)

Keempat keluarga ini kemudian disebut sebagai Empat Keluarga Gotham yang memiliki sekaligus membentuk sebagian besar sisi kota pada masa selanjutnya.

Baca juga: PESAN Damai Sri Sultan Hamengku Buwono X soal Bentrok Antarkelompok di Babarsari, Sleman, Yogyakarta

Namun, pada abad ke-21, keluarga Wayne menjadi satu-satunya yang menjadi yang menguasai banyak aset di kota tersebut.

Selain Batman, superhero lain juga pernah tinggal di Gotham City.

Salah satu superhero tersebut adalah Alan Scott, karakter pertama yang menyandang nama Green Lantern.

Seperti halnya superhero yang lain, Alan Scott berusaha untuk melawan kejahatan yang hampir setiap hari terjadi di Gotham City.

Selain Alan Scott, ada juga dua superhero perempuan yang menyebut diri sebagai The Black Canary.

The Black Canary adalah sepasang ibu-anak Dinah Drake dan putrinya Dinah Laurel Lance yang membawa misi untuk membasmi kejahatan di Gotham City.

( Tribunjogja.com | Bunga Kartikasari )

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved