Berita Internasional

Gelombang Panas Picu Gletser Gunung Marmolada Italia Longsor, Tujuh Orang Ditemukan Meninggal

Gelombang panas yeng menerjang Italia memicu bencana longsoran salju di Marmolada, gunung tertinggi di Dolomites Italia.

Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
Getty Images
Gunung Marmolada, Italia 

TRIBUNJOGJA.COM, ROMA - Gelombang panas yeng menerjang Italia memicu bencana longsoran salju di Marmolada, gunung tertinggi di Dolomites Italia.

Gletser di gunung tertinggi di Dolomites Italia tersebut longsor pada Minggu (3/7/2022) lalu.

Sudah ada 7 orang yang meninggal dalam insiden tersebut.

Sementara upaya penyelamatan masih terus dilakukan hingga saat ini.

Namun tim penyelamat sendiri menyebut harapan untuk menemukan korban lain yang selamat dalam insiden tersebut semakin berkurang.

Kedala lain yang dihadapi oleh tim penyelamat adalah tidak ada data pasti berapa pendaki yang terkena longsoran salju dalam insiden tersebut.

Kepala provinsi Trento Maurizio Fugatti menyebut bencana salju longsor tersebut menerjang wilayah di bawahnya dengan kecepatan 185 mil per jam.

Suaranya pun terdengar gemuruh saat es dan batu meluncur cepat melintasi lereng pegunungan tersebut.

Sejak kejadian, upaya pencarian terus dilakukan oleh tim penyelamat. 

Mereka dibekali dengan drone termal untuk mendeteksi panas tubuh dari para korban yang masih terjebak di bawah reruntuhan salju.

Tetapi peluang untuk menemukan korban selamat tambahan sekarang "sangat tipis," karena terlalu banyak waktu telah berlalu sejak longsoran mematikan terjadi, kata kepala Layanan Penyelamatan Alpine regional Giorgio Gajer.

Penyelamat Gino Comelli mengatakan enam mayat ditemukan dari gunung, mengatakan mereka yang ditemukan "terkoyak" sebagai akibat dari tragedi itu.

Baca juga: Sri Sultan Hamengku Buwono X: Proses Hukum Semua Pelaku Kerusuhan Babarsari, Jangan Pilih-pilih

Jumlah korban tewas meningkat saat misi pencarian dan penyelamatan dilancarkan di Marmolada pada Senin.

Fugatti mengkonfirmasi tujuh kematian pada sore hari, sementara delapan orang menderita luka-luka dan setidaknya 14 lainnya masih hilang.

Dua dari pejalan kaki yang terluka dilaporkan ditemukan dalam kondisi kritis, dan hanya tiga dari yang meninggal yang dapat segera diidentifikasi.

Masih belum jelas persis berapa banyak orang yang terperangkap dalam longsoran salju, karena laporan orang hilang terus mengalir sepanjang hari.

Bencana melanda satu hari setelah rekor suhu tertinggi 50 derajat Fahrenheit tercatat di puncak gletser, yang merupakan yang terbesar di Pegunungan Alpen Italia.

Gletser telah melemah oleh pemanasan global selama beberapa dekade, kata para ahli.

Juru bicara Penyelamatan Alpine Michela Canova mengatakan kepada AFP bahwa longsoran salju, es, dan batu menghantam jalur akses, dan beberapa di antaranya hanyut.

Seorang juru bicara provinsi Trento mengatakan orang-orang masih dilaporkan hilang.

Kepala jaksa Trento Sandro Raimondi dikutip oleh Corriere della Sera mengatakan dia khawatir jumlah korban tewas "bisa dua kali lipat jika tidak tiga kali lipat," berdasarkan jumlah mobil yang ditinggalkan tanpa pengawasan di tempat parkir dekat gunung.

Tetapi Canova mendesak agar berhati-hati, dengan mengatakan jumlah total pendaki yang terlibat "belum diketahui." (*)

 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved