Berita Gunungkidul Hari Ini
Warga yang Sempat Dilaporkan Hilang di Pantai Siung Berhasil Ditemukan di Purwosari Gunungkidul
Pria bernama Slamet Arianto tersebut ditemukan dalam kondisi selamat di Kapanewon Purwosari.
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Seorang warga yang sempat dilaporkan hilang di wilayah Pantai Siung, Kapanewon Tepus, Gunungkidul pada Jumat (01/07/2022) lalu berhasil ditemukan.
Pria bernama Slamet Arianto tersebut ditemukan dalam kondisi selamat di Kapanewon Purwosari.
Kapolsek Purwosari, AKP Boedi Haryanto, mengatakan Slamet ditemukan pada Sabtu (02/07/2022), atau sehari setelah dilaporkan hilang.
"Yang bersangkutan ditemukan oleh warga, yang langsung melapor ke kami," jelas Boedi memberikan keterangannya pada Senin (04/07/2022).
Menurut keterangan warga, Slamet diketahui mampir di sebuah tempat usaha di Purwosari pada Sabtu siang.
Adapun ia bermaksud meminta minum karena kehausan.
Warga yang didatangi Slamet pun lalu melapor ke Polsek Purwosari.
Setelah dilakukan pemeriksaan, dipastikan bahwa Slamet adalah orang yang sama yang sebelumnya dilaporkan hilang di Pantai Tepus.
"Rupanya ia berjalan kaki sejauh 54 kilometer (km) dari Siung hingga Purwosari," ungkap Boedi.
Saat ditanya mengapa ia menempuh jarak sejauh itu, Slamet menyebut ia mengikuti ritual yang dilakukannya dari Pantai Siung.
Adapun saat ini ia sudah dibawa pulang ke tempat asalnya di Karangmojo.
Laporan hilangnya Slamet Arianto berawal dari penemuan sepeda motor beserta sejumlah barang beridentitas miliknya di sekitaran Pantai Siung.
Motor dan barang-barang tersebut ditemukan oleh warga setempat.
Koordinator SAR Satlinmas Wilayah I Gunungkidul Sunu Handoko mengatakan jika motor sudah dilihat warga sejak Kamis (30/06/2022) petang. Namun tidak dihiraukan karena disangka milik wisatawan.
"Barulah keesokan harinya ada warga lain yang melihat motor masih di lokasi yang sama, lalu melapor," jelas Sunu.
Tim SAR pun sempat melakukan upaya pencarian dari sisi darat dan laut usai mendapat laporan pada Jumar lalu. Operasi hanya berlangsung sekitar 1 jam lebih karena terkendala kondisi angin kencang. (*)