Berita Kabupaten Magelang Hari Ini

Soal Pelaksanaan PTM Penuh pada Ajaran Baru, Disdikbud Magelang: Aturannya Masih Dikaji

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Magelang masih melakukan pengkajian terkait pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) penuh

Penulis: Nanda Sagita Ginting | Editor: Kurniatul Hidayah
dok.istimewa
ilustrasi berita pendidikan 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Nanda Sagita Ginting

TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Magelang masih melakukan pengkajian terkait pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) penuh pada ajaran baru 2022-2023

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Magelang, Aziz Amin Mujahidin mengatakan, pihaknya masih terus mengkaji penerapan PTM penuh dengan melibatkan instansi terkait dan arahan dari pemerintah daerah.

Baca juga: Polda DIY Belum Terima Laporan Adanya Korban dalam Kasus Perusakan di Babarsari

"Sampai saat ini (pelaksanaan PTM penuh).masih kami telaah. Kami terus berkoordinasi dengan instansi terkait yakni Dinas Kesehatan, Satgas Covid-19 serta arahan dari Bupati. Selama ini PTM masih dilakukan terbatas," ujarnya saat dikonfirmasi Tribunjogja.com, pada Senin (04/07/2022).

Meskipun belum diputuskan model PTM yang akan diterapkan pada ajaran tahun baru ini.

Pihak Disdikbud Kabupaten Magelang sudah menyiapkan skema pembelajaran.

Ada tiga skema yakni, kapasitas 100 persen dengan jam penuh seperti biasa. Lalu, kapasitas  100 persen dengan jam tidak penuh  (4-6 Jam), serta  kapasitas 50-75 persen dengan  jam penuh. 

"Kami sudah siapkan skema seperti itu. Tergantung telaah bersama nanti, mana yang akan diterapkan," ucapnya.

Sementara itu, Plt Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang, Bela Pinarsih mengatakan, pihaknya masih mengumpulkan data-data dari Dinas Pendidikan untuk meninjau penerapan PTM penuh pada ajaran baru mendatang.

"Kami harus peroleh data-data dinas pendidikan terlebih dahulu. Kalau nanti sudah ada data berapa persen yang tatap muka hasilnya seperti apa, apakah muncul kasus baru atau sudah tidak ada nol persen," ujarnya.

Baca juga: Timnas Indonesia U19 Unggul Telak, Ekspresi Shin Tae-yong Tetap Datar

Tidak hanya sampai itu untuk pelaksanaan PTM penuh, ia mengatakan, perlu kesiapan yang matang oleh semua pihak.

Mulai dari regulasi preventif agar tidak terjadi penularan hingga dukungan sarana dan prasana yang memadai.

"Tetap harus menjaga, harus seperti apa kalau PTM penuh itu dilaksanakan. Kesiapan sekolah untuk mengantisipasi kalau munculnya virus baru lagi, apalagi ada varian baru. Jadi, harus diantisipasi secara keseluruhan dalam arti yang paling utama kesiapan  dari instabsi sekolah," urainya. (ndg)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved