Berita Kulon Progo Hari Ini

Puslitbang BMKG Pasang Alat ADCP di Pesisir Selatan Kulon Progo, Jaraknya 5 Mil dari YIA

Pusat penelitian dan pengembangan (puslitbang) dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memasang perangkat Acoustic Doppler Current

Penulis: Sri Cahyani Putri | Editor: Kurniatul Hidayah
istimewa
Puslitbang BMKG bersiap untuk memasang perangkat ADCP di pesisir selatan Kulon Progo jaraknya 5 mil dari YIA, Rabu (29/6/2022). Tujuannya untuk mengetahui kecepatan, arah arus dan tinggi gelombang.  

Laporan Reporter Tribun Jogja, Sri Cahyani Putri Purwaningsih

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Pusat penelitian dan pengembangan (puslitbang) dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika ( BMKG ) memasang perangkat Acoustic Doppler Current Profiler ( ADCP ). 

Alat tersebut dipasang di perairan selatan Kulon Progo , Rabu (29/6/2022).

Jaraknya sekitar 5 mil dari Yogyakarta International Airport ( YIA ). 

Baca juga: Rotasi Pejabat di Pemkab Gunungkidul, Ini Pesan Sunaryanta

Staf Puslitbang BMKG , Muhammad Najib Habibie mengatakan dengan pemasangan alat ini, kecepatan, arah arus dan tinggi gelombang di perairan selatan Kulon Progo akan diketahui. 

Puslitbang BMKG mengerahkan 5 personil dibantu petugas satlinmas rescue istimewa (SRI) untuk pemasangan alat tersebut. 

Rencananya, perangkat ADCP hanya dipasang selama sebulan.

Dikarenakan datanya tidak bisa langsung ditransfer ke server milik puslitbang BMKG melainkan tersimpan di perangkat itu sendiri. 

Nantinya setelah sebulan dipasang, alat itu akan diangkat dan dianalisa datanya. 

Dijelaskan Najib, cara kerja alat ADCP memakai doppler.

"Jadi pakai gelombang ultrasonik yang dipantulkan ke atas. Setelah mencapai permukaan akan dipantulkan ke bawah. Setiap setengah jam akan menghasilkan 1 data," terangnya saat dikonfirmasi, Kamis (30/6/2022). 

Adapun hasil dari alat ADCP akan dibandingkan dengan sistem prakiraan yang dihasilkan oleh BMKG

"Prakiraannya sudah bagus atau belum, kita lihat dengan membandingkan data dari BMKG dan alat ( ADCP ) itu. Kalau performa dan akurasinya masih kurang akan diperbaiki. Jika sudah sesuai dengan standar pelayanan BMKG kita punya kepercayaan dengan model yang kita hasilkan," kata Najib. 

Baca juga: Gakeslab Indonesia Sebut Siap Mandiri Produksi Alkes Dalam Negeri tapi Terganjal Sertifikasi

Menurutnya, pemilihan lokasi pemasangan alat ADCP dekat dengan YIA karena termasuk fasilitas vital bagi negara. 

Di samping itu, masih ada kegiatan pembangunan di sekitar Pantai Glagah dan Pantai Congot.

Sehingga data gelombang yang akurat sangat dibutuhkan untuk mendukung pembangunan tersebut. 

"Jadi kita support kegiatan terutama di pesisir selatan sekitar YIA ," ucapnya. (scp) 

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved