Berita Jogja Hari Ini
Pemkot Yogya Segera Sosialisasikan Pembelian Minyak Goreng Curah dengan PeduliLindungi
Setiap konsumen yang hendak membeli komoditas minyak goreng curah, diimbau untuk menyiapkan PeduliLindungi .
Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM - Pemkot Yogyakarta segera melakukan sosialisasi kebijakan baru soal pembelian minyak goreng jenis curah yang wajib menggunakan aplikasi PeduliLindungi .
Hal tersebut, dibarengi dengan optimalisasi program 'Simirah' untuk mengawasi penjualannya.
Kepala Bidang Ketersediaan Pengawasan dan Pengendalian Perdagangan Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Yogyakarta , Riswanti, menandaskan, sosialisasi dilakukan selama dua pekan, per Senin (27/6/2022).
Sehingga, dirinya berharap, masyarakat dapat menerima perubahan regulasi ini.
"Apalagi, kebijakan baru untuk pembelian minyak goreng curah itu tidak bisa serta merta langsung diterapkan secara penuh, karena butuh banyak persiapan pendukung. Jadi, ya, kita sosialisasi dulu," katanya, Minggu (26/6/2022).
Dijelaskannya, selaras kebijakan baru tersebut, maka setiap konsumen yang hendak membeli komoditas minyak goreng curah, diimbau untuk menyiapkan PeduliLindungi .
Baca juga: Beli Minyak Goreng Curah Rp 14.000 Per Liter Harus Pakai NIK Atau Aplikasi PeduliLindungi
Jikalau belum memilikinya, maka bakal diminta menunjukkkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang ada di KTP.
"Butuh proses untuk mengimplementasikannya. Mulai dari proses registrasi, atau kesiapan sarana, dan prasarana. Kami berproses saja. Dari informasi yang ada, pembeli juga bisa pakai NIK jika tidak punya PeduliLindungi ," ujarnya.
Riswanti menjelaskan, sejatinya Pemkot Yogyakarta sudah mempunyai program 'Semirah', untuk mengawasi penjualan minyak goreng curah.
Melalui program tersebut, setiap NIK memang cuma diperbolehkan membeli maksimal 10 liter setiap harinya guna mengantisipasi penyelewengan.
Adapun banderol rata-rata minyak goreng curah di pasar tradisional Kota Yogya ialah Rp15.500 per kilogram, selaras yang tertera di aplikasi terpadu Jogja Smart Service (JSS).
Selain harga yang relatif masih terkendali, stok minyak goreng curah saat ini pun masih cenderung cukup.
"Ya, masih aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Dengan begitu, konsumen tidak perlu khawatir, komoditas minyak goreng curah masih aman," katanya. ( Tribunjogja.com )