Berita Magelang Hari Ini

Kondisi Korban yang Diserang Babi Hutan di Magelang Berangsur Membaik, Begini Kronologinya 

Keduanya masih menjalani rawat inap di Rumah Sakit Daerah (RSD) Merah Putih Magelang akibat diserang seekor babi hutan, beberapa hari lalu.

Tribun Jogja/Nanda Sagita Ginting
Zulfatul Kharimah, warga Magelang yang jadi korban diserang babi hutan, saat diperiksa oleh petugas rumah sakit Merah Putih Magelang, Sabtu (25/06/2022) 

Sementara itu, korban Zulfatul Karimah sempat menceritakan terkait peristiwa penyerangan babi hutan yang menimpa dirinya.

Ia menuturkan, kejadian itu berlangsung ketika dirinya usai mengambil rapor  anaknya yang  bersekolah di SD 1 Windusari kelas IV.

"Kebetulan jalanan itu menanjak naik, sehingga motor berjalan lambat. Tiba-tiba ,dari arah sebelah kanan, babi hutan langsung menyeruduk membuat kami terjatuh dari motor,"ujarnya.

Ia melanjutkan, setelah terjatuh anaknya  langsung berlari ke arah atas.

Sedangkan, dirinya ditarik oleh binatang buas itu pada bagian kaki.

"Itu (babi hutan) menarik-narik kaki saya sampai jari kelingking kanan putus (remuk) dimakan. Saya melawan pakai tangan yang kiri, sambil memegang bagian mulutnya. Itu, malah tangan saya dimakan juga, kemudian saya tarik untuk menyelamatkan tangan saya,"ucapnya.

Pada situasi tersebut, Zulfatul pun menjerit berharap pertolongan dari warga.

Kemudian, seorang warga lain yang berada di sana pun datang dengan membawa cangkul untuk menghalau hewan liar yang sedang mengamuk itu.

"Saya teriak, minta tolong begitupun anak saya dari atas juga teriak minta pertolongan. Kemudian, datang warga sekitar, Mas Agus itu membawa cangkul untuk memukul kepala babinya. Kemudian, babi menyerang lagi sempat kegigit juga si Mas Agus tetapi ringan, lalu babinya itu pergi ke arah lain, dan melukai korban lain yakni Juman yang sedang merumput, itu lukanya juga banyak,"terangnya.

Saat ditanya kondisi kesehatannya saat, Zulfatul mengatakan sudah mulai membaik meskipun sempat mengalami trauma.

"Kalau kondisi saat ini, ya seperti ini. Insya Allah akan tetap beraktivitas seperti biasa. Awalnya, memang sempat ada rasa trauma, takut. Tapi, sudah mulai membaik,"urainya. 

Atas kejadian tersebut  Kepala Desa Windusari, Yusuf Hidayat, menuturkan kejadian babi hutan masuk ke pemukiman diduga karena sedang diburu oleh pemburu.

"Dari hutan karena diburu oleh orang-orang yang mencari babi hutan. Itu (babi), sudah diamankan,"tuturnya.

Sementara itu, ia mengaku kejadian babi hutan mengamuk atau masuk ke pemukiman warga sempat pernah terjadi namun sudah lampau sekali.

"Pernah ada babi masuk ke daerah sini juga, tapi lupa kapan pastinya sudah lama sekali,"tuturnya.

Atas kejadian yang mengakibatkan korban itu, untuk mengantisipasi kejadian terulang, pihaknya mengimbau agar anak-anak tidak boleh keluar rumah pada malam hari, sementara waktu. Menunggu kondisi sudah kondusif.

"Antisipasi itu ya jelas ada misalnya, anak-anak tidak boleh keluar dulu sementara, kalau malam. Tentunya diimbau untuk di rumah itulah bentuk antisipasi warga,"urainya. (*)

 

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved