Kesehatan
Picu Serangan Jantung, Hati-hati Bila Mengalami Aterosklerosis! Plak Menumpuk di Pembuluh Darah
Mengetahui gejala penumpukan plak sangat penting agar bisa mengantisipasi lebih dini terhadap risiko serangan jantung dan stroke.
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Yoseph Hary W
TRIBUNJOGJA.COM - Serangan jantung rentan terjadi bila terjadi penumpukan plak (Aterosklerosis) pada pembuluh darah. Tidak hanya serangan jantung, stroke adalah penyakit lain yang muncul ketika darah sulit mengalir akibat terjadi penumpukan plak.
Apakah tanda-tanda dan gejala telah terjadi penumpukan plak atau aterosklerosis?
Mengetahui gejala penumpukan plak sangat penting agar bisa mengantisipasi lebih dini terhadap risiko serangan jantung dan stroke.
Sebelum terserang stroke atau jantung, penumpukan plak bahkan sudah menimbulkan sederet gejala yang tak kalah wajib diwaspadai.
Tanda-tanda aterosklerosis
Berikut tanda-tanda penumpukan plak dalam pembuluh darah dikutip Tribun Jogja dari Healthline via kompas.com:
- Nyeri dada atau angina
- Rasa sakit di kaki, lengan, dan tempat lain yang memiliki arteri tersumbat
- Kram di pantat saat berjalan
- Sesak napas
- Kelelahan
- Kebingungan, yang terjadi jika penyumbatan mempengaruhi sirkulasi ke otak Anda
- Hilangnya fungsi motorik atau sensorik di satu sisi tubuh, yang terjadi jika penyumbatan mempengaruhi sirkulasi ke otak Anda
- Kelemahan otot di kaki Anda karena kurangnya sirkulasi.
Penumpukan plak membuat darah sulit mengalir melalui pembuluh darah arteri di mana pun di tubuh, meliputi jantung, kaki, otak, dan ginjal.
Plak adalah zat lengket yang terbuat dari lemak, kolesterol, kalsium, dan zat lainnya, seperti dilansir dari Cleveland Clinic.
Ketika plak menumpuk, arteri Anda menjadi keras dan sempit.
Arteri adalah pembuluh darah yang membawa oksigen dan nutrisi dari jantung ke seluruh tubuh Anda.
Kondisi penumpukan plak dalam pembuluh darah arteri ini disebut dengan aterosklerosis.
Menurut Healthline, aterosklerosis mengakibatkan kekurangan darah dan oksigen di berbagai jaringan tubuh Anda. Potongan plak juga bisa pecah, menyebabkan bekuan darah.
Aterosklerosis adalah penyakit kronis progresif di mana plak menumpuk di dinding arteri dan ini masalah yang cukup umum terkait dengan penuaan.
Risiko aterosklerosis
Tanpa pengobatan, aterosklerosis dapat menyebabkan penyakit di antaranya yaitu:
- Serangan jantung: penumpukan plak terjadi di arteri yang memasok darah ke jantung.
- Stroke: pembuluh darah di otak pecah dan berdarah atau ketika ada penyumbatan suplai darah ke otak.
Keduanya merupakan keadaan darurat medis.
Sehingga, penting juga Anda mengetahui gejala serangan jantung dan stroke.
Jika tidak ada cukup darah kaya oksigen yang mengalir ke jantung karena tersumbat oleh penumpukan plak, itu dapat menyebabkan kerusakan. Akibatnya, otot jantung mulai mati dan serangan jantung terjadi.
Gejala serangan jantung antara lain:
- Nyeri dada atau ketidaknyamanan
- Nyeri di bahu, punggung, leher, lengan, dan rahang
- Sakit perut
- Sesak napas
- Berkeringat
- Pusing
- Mual atau muntah
- Rasa malapetaka yang akan datang.
Jika aliran darah ke otak tersumbat oleh penumpukan plak, oksigen akan terblokir, sel-sel otak dan jaringan menjadi rusak hingga mulai mati dalam beberapa menit.
Gejala penyakit stroke antara lain:
- Kelemahan atau mati rasa di wajah atau anggota badan
- Kesulitan berbicara
- Kesulitan memahami ucapan
- Masalah penglihatan
- Kehilangan keseimbangan
- Tiba-tiba sakit kepala parah
Penyebab penumpukan plak
Mengutip Cleveland Clinic, aterosklerosis dimulai karena terjadi kerusakan pada lapisan dalam arteri Anda (endotelium).
Beberapa kondisi dapat meningkatkan risiko Anda terkena aterosklerosis. Ini termasuk:
Hiperlipidemia (kolesterol tinggi)
Hipertensi (tekanan darah tinggi)
Hiperglikemia (gula darah tinggi)
Respon imun dan peradangan. Merokok adalah penyebab utama.
Bagaimana penumpukan plak arteri dapat memengaruhi tubuh?
Mengutip Cleveland Clinic, saat terjadi penumpukan plak, arteri Anda menjadi keras dan sempit.
Pengerasan arteri ini kemudian dapat menyebabkan beberapa masalah.
Arteri yang sempit atau tersumbat tidak dapat memberikan cukup darah, oksigen, dan nutrisi ke seluruh tubuh Anda.
Penyumbatan arteri pada akhirnya dapat menyebabkan kematian jaringan atau infeksi di lengan, kaki, atau bagian lain dari tubuh Anda.
Sepotong plak dapat lepas dan kemudian tersangkut di suatu tempat di tubuh Anda, menyebabkan kerusakan.
Selain itu, gumpalan darah dapat terbentuk di arteri yang menyempit. Perlahan nantinya arteri dapat mengendur untuk darah bisa mengalir.
Aterosklerosis dapat dimulai ketika Anda masih kecil dan memburuk seiring waktu.
Aterosklerosis dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius dan keadaan darurat medis, termasuk:
Penggumpalan darah
Penyakit arteri karotis
Penyakit ginjal kronis
Penyakit arteri koroner
Serangan jantung
Penyakit arteri perifer
Stroke
(*/kompas.com)