Komisi II DPRD Kulon Progo: Program Cetak Sawah Baru Harus Dibarengi Sarpras Pendukung Irigasi
Agar program tersebut berjalan optimal, harus dibarengi sarana prasarana (sarpras) pendukung infrastruktur seperti saluran irigasi.
Penulis: Sri Cahyani Putri | Editor: Muhammad Fatoni
Laporan Reporter Tribun Jogja, Sri Cahyani Putri Purwaningsih
TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kulon Progo mendukung program cetak sawah baru yang tengah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat melalui Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Kulon Progo.
Namun agar program tersebut berjalan optimal, harus dibarengi sarana prasarana (sarpras) pendukung infrastruktur seperti saluran irigasi.
Wakil Ketua Komisi II DPRD Kulon Progo, Priyo Santoso, memandang cetak sawah baru di wilayahnya belum didukung secara optimal dalam hal pengairan.
Sehingga suplai air untuk pertanian sangat terbatas.
Apalagi lokasi cetak sawah baru berada di dataran tinggi yang tentunya membutuhkan suplai air yang cukup.
Dia mencontohkan apakah dengan mencari sumber mata air atau menaikkan debit air.
Politisi dari Partai Amanat Nasional (PAN) itu berharap ada sinergi kolaborasi antar organisasi perangkat daerah (OPD) terkait.
"Kami minta DPP Kulon Progo bisa bersinergi membangun komunikasi dengan OPD lain seperti DPUPKP dan Disnakertrans yang punya program pembangunan infrastruktur dan program padat karya sehingga bisa mendukung program cetak sawah baru," ucapnya, Minggu (19/6/2022).
Selain itu, lanjut Priyo, peran Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) setempat juga diperlukan untuk melakukan perencanaan pembangunan dalam mendukung program tersebut.
Untuk diketahui, program cetak sawah baru pada tahun ini, Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kulon Progo menyasar 3 kapanewon dengan total luasan 50 hektar. Yakni Pengasih 38 hektar, Sentolo 10 hektar dan Kalibawang 2 hektar.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kulon Progo, Aris Nugroho menanggapi hal tersebut.
Pihaknya menyiapkan jaringan irigasi tersier agar cetak sawah baru lebih produktif.
Dari luasan 50 hektar, ada sebagian lahan yang sudah dilengkapi jaringan irigasi tersebut.
"Lokasinya di Sendangsari, Pengasih seluas 7 hektar," kata Aris. (*)
