Gunung Merapi

UPDATE Gunung Merapi 18 Juni 2022: Keluarkan 2 Kali Guguran Lava Pijar 1,5 Km ke Barat Daya

Gunung Merapi mengeluarkan dua kali guguran lava pijar dengan jarak luncur 1,5 Km ke barat daya, Sabtu (18/6/2022).

Penulis: Ardhike Indah | Editor: Kurniatul Hidayah
Twitter BPPTKG
Kondisi Gunung Merapi pada 30 Mei 2022 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Gunung Merapi mengeluarkan dua kali guguran lava pijar dengan jarak luncur 1,5 Km ke barat daya, Sabtu (18/6/2022).

Hal tersebut terlihat dalam pengamatan selama enam jam, mulai pukul 00.00-06.00 WIB oleh Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi ( BPPTKG ).

Kepala BPPTKG , Agus Budi mengatakan, secara meteorologi, cuaca cerah, berawan dan mendung.

Angin bertiup lemah ke arah barat. Suhu udara 17-20 °C, kelembaban udara 75-97 persen, dan tekanan udara 566-716 mmHg.

Baca juga: Jadwal dan Lokasi Pemadaman Listrik di DI Yogyakarta Hari Ini, Sabtu 18 Juni 2022

“Secara visual, gunung jelas, kabut 0-I, kabut 0-II, hingga kabut 0-III. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 10-50 m di atas puncak kawah,” tambahnya.

Gempa guguran terjadi sebanyak 14 kali dengan amplitudo 3-20 mm, durasi 13-153 detik.

Tektonik lokal terjadi dua kali dengan amplitudo 30-50 mm, S-P 4-5,5 detik durasi 48-72 detik.

“Tingkat Aktivitas Gunung Merapi masih berada Level III atau siaga,” jelasnya.

Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km. 

Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. 

Sedangkan, lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Masyarakat diminta agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya. 

Baca juga: Sudah Jatuh Ketimpa Tangga, 3 ZODIAK Ini Uutang Menumpuk & Karier Anjlok Sabtu 18 Juni 2022

Masyarakat diimbau agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar gunung.

“Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali,” tandasnya. (Ard)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved