Berita Pendidikan Hari Ini

Rektor UGM Bekali Mahasiswa KKN Soal Kampanye Anti Kekerasan Seksual

Melalui program KKN-PPM ini, mahasiswa diajak untuk terlibat dan berkontribusi nyata, berkegiatan pengabdian dan pemberdayaan masyarakat.

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Gaya Lufityanti
net
Kampus UGM 

Ia mengapresiasi komitmen UGM untuk ikut mengkampanyekan semangat anti kekerasan seksual di lingkungan kampus.

Apalagi di masa pandemi dua tahun terakhir, pihaknya menerima total 314 kasus pada tahun 2020 dan 300 kasus di tahun 2021.

“Pada saat pandemi ini kita banyak mendapat pengaduan hampir 900 kasus kita terima dari seluruh wilayah Indonesia. Ada 314 kasus ditangani secara intens. Tahun 2021, kita menangani sekitar 300 kasus di DIY yang ditangani secara intens,” katanya.

Baca juga: 53 Dosen UGM Terima Sertifikat Pendidik

Direktur Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat (DPkM) UGM Prof Ir Irfan Priyambada, M.Eng., Ph.D., mengatakan pembekalan ini sebagai bagian untuk mempersiapkan mahasiswa sebelum diterjunkan ke lokasi penempatan kegiatan KKN .

Sebelumnya para mahasiswa mendapat materi pembekalan soal literasi digital.

“Sebelumnya kita juga memberikan pembekalan soal literasi digital agar nantinya bisa mengajak warga menjadi pengguna digital yang cakap dan berbudaya. Sebelum ke lapangan, kita pun perlu mempersiapkan apalagi kaitannya soal kekerasan seksual. UGM sebagai tidak mentolerir kekerasan seksual, kita ingin menegaskan kembali dan menyiapkan mahasiswa KKN yang akan dilepas untuk bersiap dan memahami apa yang disebut kekerasan seksual bagaimana terjadi dan cara mencegahnya,” katanya.

Penerjunan mahasiswa KKN tahun ini, kata Irfan, dilakukan secara tatap muka dan berinteraksi langsung dengan masyarakat setelah dua tahun kegiatan program KKN dilaksanakan secara daring.

“Banyak kepala daerah dan kepala desa meminta meminta mahasiswa bisa datang. Bahkan ada dari kampus Malaysia menanyakan kapan UGM akan memulai KKN tatap muka lagi. Kita akan mengirim lebih dari 6000 mahasiswa  ke 250 lokasi di 28 provinsi. Ada lokasi yang sangat jauh, sehingga perlu dipersiapkan dengan matang,” pungkasnya. ( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved