Berita Sleman

KISAH Sekolah Dasar Negeri Sepi Peminat Saat PPDB, Pendaftarnya Cuma Dua Siswa

Pendaftar SD Negeri Banyurejo 4 di Kalurahan Banyurejo, Tempel, Sleman tahun ini hanya dua orang.

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Iwan Al Khasni
Tribun Jogja/ Ahmad Syarifudin
Guru SDN Banyurejo 4, menunjukkan sejumlah piala dan piagam penghargaan yang berhasil diraih siswanya. 

Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) untuk jenjang Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Sleman berakhir. Jumlah murid yang mendaftar di SD Negeri Banyurejo 4 di Kalurahan Banyurejo, Tempel, Sleman tahun ini hanya dua orang.

Guru SDN Banyurejo 4, menunjukkan sejumlah piala dan piagam penghargaan yang berhasil diraih siswanya.
Guru SDN Banyurejo 4, menunjukkan sejumlah piala dan piagam penghargaan yang berhasil diraih siswanya. (TRIBUNJOGJA.COM / Ahmad Syarifudin)


Minimnya jumlah pendaftar di Sekolah Negeri ini, dipengaruhi sejumlah faktor. Satu di antaranya, anak usia sekolah SD di lingkungan sekolah jumlahnya relatif sedikit.

Guru sekaligus operator SDN Banyurejo 4, Emi Wulandari mengatakan, dirinya bersama guru-guru lain di sekolah ini sudah berusaha keras agar dapat menjaring murid.

Mulai dari kerjasama dengan komite sekolah maupun wali murid.

Kemudian, turun ke sekolah Taman Kanak-kanak (TK) hingga memasang banner dan brosur.

Tetapi hanya ada 2 siswa yang mendaftar tahun ini.

Jumlah ini lebih baik dibanding tahun lalu, kosong pendaftar.

Selain jumlah anak usia sekolah SD di lingkungan sekolah yang sedikit, faktor yang menyebabkan sekolah di Padukuhan Tangisan ini minim pendaftar diduga karena sering diterpa isu yang tidak menyenangkan.

"Sering muncul isu yang beredar di masyarakat bahwa SD ini akan di regrouping (digabung dengan SD lain) padahal tidak," kata Emi, ditemui di sekolah, Jumat (17/6/2022).

Selain faktor tersebut, wilayah gugus V di Kalurahan Banyurejo juga memiliki banyak sekolah tingkat dasar.

Setidaknya ada 7 sekolah.

Yaitu, SDN Banyurejo 1, SDN Banyurejo 2, SDN Banyurejo 4, SDN Kapuondo, SD Muhammadiyah Ngabean 1, SD Muhammadiyah Ngabean 2 dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) Nurul Huda. Letak sekolah yang relatif saling berdekatan ini mempengaruhi jumlah murid yang mendaftar.

Adapun jumlah murid di SDN Banyurejo 4 ini totalnya 32 siswa.

Tahun ini, 5 di antaranya lulus.

Emi berharap meskipun jumlah murid sedikit tetapi sekolah yang telah beroperasi sejak tahun 1980'an dan telah mengukir banyak prestasi ini tetap dipertahankan.

Kemudian, soal pendaftaran murid baru kedepannya bisa ada pemerataan peserta didik dengan komitmen dari masing-masing sekolah di wilayah Gugus V. Pihaknya, selama ini mengaku sudah berusaha mengajar dan mendidik anak dengan semaksimal mungkin.

"Harapannya, jangan sampai ada regrouping. Prestasi siswa kami juga terus meningkat, dan jumlah siswa di sekolah ini terus bertambah," kata dia.

Guru lainnya di SDN Banyurejo 4, Suharto menambahkan, murid asal SDN Banyurejo 4 selama ini banyak yang telah mengukir prestasi. Di antaranya, di bidang olahraga Bulutangkis.

Salah satu siswanya berhasil juara 3 dalam lomba tingkat nasional. Beberapa siswa lain juga meraih juara di lomba tingkat Kecamatan dalam lomba catur dan lomba Jemparingan kemudian berhasil melaju hingga tingkat Kabupaten.

"Kami mendorong siswa, bukan hanya berprestasi di bidang akademik tetapi juga di bidang olahraga," kata dia.

Fasilitas yang ada di SDN Banyurejo 4 ini terbilang sudah cukup lengkap. Sekolah memiliki 6 ruang kelas yang cukup representatif untuk belajar dilengkapi pojok baca.

Kemudian, ada Musala, UKS, perpustakaan, hingga laboratorium komputer. Fasilitas di lingkungan sekolah juga sudah dilengkapi toilet putra - putri, dapur, gudang dan ruang guru berikut ruang Kepala sekolah. Disamping itu, sekolah ini juga memiliki sejumlah peralatan untuk ekstrakulikuler bagi siswa.

Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman, Sri Adi Marsanto menyampaikan, pelaksanaan PPDB di Sleman secara umum berjalan lancar. Tidak ada kendala sistem.

Namun demikian, pihaknya sejauh ini belum mengetahui secara pasti jumlah pendaftar di masing-masing sekolah. Sebab, hasil pelaksanaan PPDB jenjang SD di Sleman baru direkap Minggu depan.

Tetapi, berdasar informasi yang diterima dari total 374 SD Negeri di Bumi Sembada memang ada sekolah yang peminatnya banyak sehingga kuota terpenuhi. Ada yang cukup dan ada juga sedikit pendaftarnya.

"Mungkin lulusan TK atau usia SD di wilayah tertentu sedikit. Kemudian, ada kecenderungan orang tua ingin menyekolahkan anaknya ke swasta. Monggo, ini pilihan ya. Makanya, sekolah swasta di Kabupaten Sleman berkembang. Tapi, tahun ini minat orangtua menyekolahkan anaknya ke SD negeri juga masih sangat tinggi," kata dia. ( Tribunjogja.com | Ahmad Syariffuding )

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved