Pemerintah Prediksi Puncak Penularan Subvarian BA.4 dan BA.5 Akhir Juli, Kasus Bisa 20 Ribu Per Hari

Analisa tersebut melihat dari kasus yang terjadi di Afrika Selatan dimana puncak kasus BA.4 dan BA.5 sebanyak sepertiga dari puncak Delta dan Omicron.

Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM / Ardhike Indah
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin dalam seminar pembuka ‘Recover Together, Recover Stronger: G20 dan Agenda Strategis Indonesia’, di Balai Senat UGM, Kamis (17/3/2022) 

TRIBUNJOGJA.COM, JAKARTA - Pemerintah sudah mendeteksi masuknya subvarian BA.4 dan BA.5 di wilayah Bali sejak akhir Mei lalu.

Saat ini pemerintah terus berupaya untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 subvarian BA.4 dan BA.5.

Berdasarkan analisis dari pemerintah, puncak penularan Covid-19 subvarian BA.4 dan BA.5 bisa mencapai 20.000 kasus per hari.

Analisa tersebut melihat dari kasus yang terjadi di Afrika Selatan dimana puncak kasus BA.4 dan BA.5 sebanyak sepertiga dari puncak Delta dan Omicron.

Dikutip dari Kompas.com, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan puncak kasus Delta dan Omicron di Indonesia beberapa waktu yang lalu menembus angka 60.000 orang per hari.

Dengan jumlah itu, maka prediksi puncak kasus BA.4 dan BA.5 di Indonesia bisa mencapai 20.000 kasus per hari.

"Jadi kalau kita Delta dan omicron puncaknya di 60.000 kasus sehari, kira-kira nanti ya estimasi berdasarkan data di Afrika Selatan mungkin puncaknya kita di 20.000 per hari karena kita pernah sampai 60.000 per hari paling tinggi," ujar Budi di Istana Kepresidenan Bogor, Kamis (16/6/2022).

"Jadi kita amati di Afrika Selatan sebagai negara pertama yang BA.4 dan BA.5 masuk puncaknya itu sepertiga dari puncaknya Omicron atau Delta sebelumnya," kata dia.

Namun, Budi mengungkapkan, perlu dilihat fatality rate atau tingkat kematian akibat penularan dua subvarian baru ini.

Menurut dia, fatality rate akibat BA.5 dan BA.4 jauh lebih rendah dibandingkan kematian akibat varian Delta dan varian Omicron.

"Mungkin 1/12 atau 1/10 dari Delta dan Omicron, jadi kita percaya bahwa nanti akan ada kenaikan kira-kira maksimalnya mungkin 20.000 per hari gitu," ujar Budi.

"Yakni 1 bulan sesudah diidentifikasi jadi sekitar minggu ketiga, minggu ke-4 Juli dan kemudian nanti akan turun kembali," kata dia.

Baca juga: Kasus Covid-19 Naik Lagi, Cek Perbedaan Omicron BA.4 dan BA.5 dengan Sebelumnya

Kasus Covid-19 di Indonesia kembali merangkak naik

Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 melaporkan, per Rabu (15/6/2022) tercatat 1.242 penambahan kasus baru Covid-19.

Kasus baru Covid-19 kembali menembus 1.000 sejak 12 April 2022. Saat itu, kasus baru corona mencapai 1.455 kasus.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved