ADVERTORIAL
Disnakertrans Bantul Pastikan Material untuk Padat Karya Sesuai Spesifikasi
Pengecekan material bangunan program Padat Karya dilakukan selama dua hari pada 16-17 Juni di 215 lokasi atau titik pengerjaan Padat Karya.
Penulis: Santo Ari | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi ( Disnakertrans ) Kabupaten Bantul memastikan material yang dikirim untuk program Padat Karya sesuai dengan spesifikasi dan jumlahnya.
Disnakertrans pun telah menerjunkan 10 tim untuk melakukan pengecekan di 215 titik lokasi Padat Karya yang tersebar se-Kabupaten Bantul sebelum dilakukan pengerjaan fisik.
Kepala Disnakertrans Bantul , Istirul Widilastuti mengatakan pengecekan material bangunan program Padat Karya dilakukan selama dua hari pada 16-17 Juni di 215 lokasi atau titik pengerjaan Padat Karya.
Menurutnya, pengecekan material merupakan bentuk controlling proses pendistribusian material agar sesuai yang ditentukan termasuk memastikan kualitas dan kuantitasnya.
Baca juga: Disnakertrans Bantul Gelar Bimtek Petugas Lapangan untuk Sukseskan Padat Karya
"Kami ada grup WA dan sejauh ini belum ada pengaduan dari masing-masing ketua kelompok maupun masyarakat yang mengeluhkan kualitas maupun kuantitas material yang sudah dikirim," ujarnya Kamis (16/6/2022).
Meskipun demikian, pihaknya tetap melakukan pengecekan untuk memastikan hal tersebut.
Sepuluh tim dikerahkan untuk melakukan pengecekan di 215 titik program padat karya se-Kabupaten Bantul .
Lebih lanjut Istirul mengatakan sejauh ini tidak ada persoalan yang berarti dalam proses tahapan program padat karya, mulai dari lelang pengadaan jasa material yang digelar Mei lalu hingga pengiriman material.
Ia mengungkapkan, untuk saat ini terdapat tiga penyedia jasa material yang menang tender pada Mei lalu. Istirul juga sudah meminta kepada tiga rekanan tersebut untuk mengirimkan material di 215 titik tepat waktu.
"Semuanya sesuai jadwal. Tahun ini alhamdulillah semuanya lancar,” ucapnya.
Tidak seperti tiga tahun lalu yang sempat gagal lelang selama tiga kali. Akibatnya, pengerjaan padat karya saat itu sempat molor dan dikerjakan pada akhir tahun.
"Pun jika dalam pengecekan lapangan ada material yang tidak sesuai, kami akan meminta ganti material kepada penyedia jasa tanpa mengeluarkan biaya lagi," ungkapnya.
Adapun untuk 116 titik Padat Karya yang dibiayai melalui skema Dana Bantuan Khusus (BKK) Pemda DIY, proses pengiriman material dijadwalkan selesai pada 20 Juni.
Dengan demikian pada 21 Juni masyarakat sudah mulai mengerjakan fisik padat karya.
Baca juga: Bupati Halim Lakukan Aktivasi Tanda Tangan Elektronik Dipandu Tim Kominfo Bantul
Sementara 99 titik yang dibiayai APBD Bantul, pengiriman materialnya akan selesai pada 26 Juni sehingga 27 juni pengerjaan fisiknya baru dimulai.
"Proses pengerjaan fisik harus selesai selama 18-21 hari. Semuanya diharapkan selesai pada Juli mendatang," tandasnya.