20 Pengemis dan Pengamen Terjaring Razia di Pantai Parangtritis Bantul

Kegiatan razia ini bertujuan untuk memberikan kenyamanan kepada wisatawan yang berkunjung ke kawasan pantai.

Penulis: Santo Ari | Editor: Muhammad Fatoni
dok.istimewa
Pendataan pengemis dan pengamen di Pantai Parangtritis, Minggu (12/6/2022) 

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Sebanyak 20 pengemis dan pengamen terjaring saat operasi di kawasan obyek wisata Pantai Parangtritis, Minggu (21/6/2022) kemarin.

Kegiatan razia ini bertujuan untuk memberikan kenyamanan kepada wisatawan yang berkunjung ke kawasan pantai.

Ivan Galang, selaku Ketua Karang Taruna Dusun Mancingan, Parangtritis, menjelaskan razia pengemis dan pengamen di kawasan Pantai Parangtritis ini melibatkan tim gabungan dari karang taruna, Jaga Satru, Satpol PP dan kepolisian dan SAR Satlinmas Parangtritis.

"Banyaknya pengemis dan pengamen di kawasan obyek wisata Pantai Parangtritis sangat tidak membuat nyaman wisatawan yang berkunjung," ujarnya, Senin (13/6/2022).

Tim gabungan pun bergerak untuk mengatasi masalah ini dan melakukan pendataan.

Ivan mengatakan, dalam operasi itu terjaring 20 orang pengemis dan pengamen.

"Setelah didata, juga dilakukan pembinaan, imbauan untuk tidak mengemis atau mengamen di kawasan obyek pantai Parangtritis," ujarnya.

Sementara itu, Bayu Purwanto, Ketua Jaga Satru, organisasi keamanan kampungan Mancingan Parangtritis mengatakan, para pengemis dan pengamen ini datang sejak libur Lebaran kemarin. Rata-rata mereka berasal dari berbagai daerah luar DIY.

"Yang pasti dari luar daerah, tetapi mengontrak kos di wilayah Yogyakarta. Mereka datang sejak libur Lebaran," ujarnya.

Dengan tidak adanya penyekatan dan dibukanya obyek wisata maka banyak wisatawan yang berkunjung termasuk ke Pantai Parangtritis.

Moment itupun dimanfaatkan para pengemis dan pengamen ini untuk mencari uang.  

Sebelum diminta untuk pulang, petugas juga mengimbau kepada mereka untuk mencari pekerjaan yang lebih layak dan mengembangkan kreativitas untuk usaha.

Harapannya, setelah operasi ini tidak ada lagi pengamen dan pengemis di kawasan pantai, dan wisatawan pun dapat menikmati kunjungannya dengan nyaman. (*)  

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved