Plt Deputi Kepala Perwakilan BI DIY Prediksi Pertumbuhan Ekonomi di DIY Bakal Meningkat
Tantan menyebut pergerakan masyarakat, perkantoran, maupun sektor produksi hingga industri sudah berjalan dengan cepat.
Penulis: Neti Istimewa Rukmana | Editor: Muhammad Fatoni
lihat foto
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia DIY, Tantan Heroika, memprediksi terjadi peningkatan pertumbuhan ekonomi di wilayah DI Yogyakarta.
Hal itu dikatakannya berdasarkan cerminan tingginya mobilitas masyarakat yang kian tinggi.
"Proyeksi kami, triwulan dua itu akan jauh lebih baik dibandingkan dengan triwulan satu. Karena yang kami lihat adalah mobilitas masyarakat dari google mobility index sudah semakin tinggi," kata Tantan kepada wartawan di Sleman City Hall, Minggu (12/6/2022) siang.
Artinya, Tantan menyebut pergerakan masyarakat, perkantoran, maupun sektor produksi hingga industri sudah berjalan dengan cepat.
Hal itu, menurutnya, juga berdasarkan pada jumlah kursi penerbangan yang kini kian penuh dan susah dicari.
Tidak hanya itu, Tantan pun menjabarkan sisi okupansi hotel di Yogyakarta yang pada saat ini mulai meningkat.
Hal itu telah dicermati olehnya sejak Idulfitri 2022 hingga saat ini.
"Sehingga tentunya hal itu berdasarkan berbagai hasil survei kami. Ada survei kegiatan usaha, ada survei keyakinan konsumen yang langsung ke berbagai industri, da itu menujukkan semua proses pemulihan ekonomi di DIY akan bagus,"imbuhnya.
Kendati demikian, pihaknya tetap memperhatikan hal-hal lain melalui sinergi kolaborasi dengan berbagai kepentingan.
Terutama dari sisi harga maupun pergerakan mobilitas yang cepat.
"Itu menjadi hal yang kami terus kami pantau dan kami perhatikan agar sesuai dengan harapan dan target kami," tambahnya.
Sebab, ia mengatakan, saat triwulan satu pertumbuhan ekonomi berada di 2,92 persen. Pertumbuhan itu telah naik dibandingkan triwulan empat pada tahun lalu.
Pihaknya pun memprediksi pertumbuhan ekonomi triwulan dua tahun ini akan lebih tinggi.
"Kalau dari sisi angka saya harus lihat lagi, yang jelas akan jauh lebih tinggi dari pada triwulan satu," bebernya.
Secara jelas dia mengatakan, dari sisi eksternal juga dicermati untuk mengatasi kecepatan e-money agar pertumbuhan ekonomi terus berjalan dengan baik. (*)
