Ibadah Haji 2022
KABAR DARI ARAB SAUDI: 13 Jemaah Haji Sakit, 2 Orang Meninggal, Mulai Bergerak ke Mekkah
Kementerian Agama RI (Kemenag) menyampaikan data terkait dengan kondisi para jemaah haji Indonesia di Tanah Suci, Arab Saudi pada Minggu (12/6/2022).
Pakar Epidemiologi Griffith University Dicky Budiman, menyebutkan jika menurut data global saat ini vaksin Covid-19 secara penuh adalah tiga dosis. Sehingga dapat mengurangi sekali potensi beban di fasilitas kesehatan. Sekaligus mengurangi potensi Long Covid-19 dan potensi fatalitas atau perburukan situasi.
"Oleh karena itu kalau saya boleh menyarankan, sebetulnya ibadah haji diberikan dosis ketiga, sebelum pergi. Terutama kalau sudah di atas tiga bulan sejak dua dosis. Kemungkinan rata-rata sudah di atas tiga bulan," ujar Dicky.
Menurutnya pemerintah berkewajiban memastikan hal ini. Kemudian, selain itu harus mengingatkan bahwa masker wajib. Meski dari pemerintah tidak mewajibkan, semestinya mewajibkan diri sendiri.
"Para pengurus jamaah haji kita untuk selalu menggunakan masker. Karena bukan masalah Covid-19 saja. Tapi ada potensi MERS, Meningitis dan ada potensi infeksi saluran nafas dan sebagainya," papar Dicky.
Apa lagi selama ibadah haji ada interaksi yang tinggi. Walau jumlah sudah dikurangi menjadi setengah, tapi kalau terkonsentrasi pada satu tempat, tetap akan berisiko tinggi. Karenanya menurut Dicky, situasi di Arab Saudi nanti bukan masalah kapasitas tapi densitas. Sehingga perlu mematuhi apa yang disampaikan petugas atau pengurus jamaah haji.
"Waktu-waktu untuk lempar jumroh, tawaf, dipilih waktu yang tidak terlalu padat. Walau memang selalu padat," tutupnya. (Tribun Network/ais/riz/wly)