Debut Solo Karir Maya Nilam Bakal Lepas Single "Take Me Home"

Solois wanita, Maya Nilam menilai rumah punya makna yang luas. Maya tidak membatasi pemaknaan kata itu sebagai ruang saja. Sebab tiap orang punya

Penulis: R.Hanif Suryo Nugroho | Editor: Kurniatul Hidayah
istimewa
Solois wanita, Maya Nilam. 

TRIBUNJOGJA.COM - Solois wanita, Maya Nilam menilai rumah punya makna yang luas. Maya tidak membatasi pemaknaan kata itu sebagai ruang saja. Sebab tiap orang punya gambar bahkan sublimasi tentang rumah dalam kepala mereka.

Rumah bisa jadi punggung berlindung dari ancaman kesepian ketika tua dan renta menyergap. Tempat di mana kehangatan dan kebahagiaan dirayakan tanpa sesal, tanpa drama yang penuh dengan ketegangan yang berbahaya. Itulah sebagian hal yang dibicarakan Maya Nilam dalam "Take Me Home", single perdananya yang akan dirilis dalam waktu dekat. Lagu penanda, bahwa vokalis Yorka ini sangat serius dengan proyek solonya.

"Bisa apapun, orang tua, kawan, bahkan peliharaan. Tentang pencarian rumah. Luas banget. Di sana, kebetulan saya membicarakan tentang pencarian, mau minta tolong tapi nggak tahu sama siapa," papar Maya Nilam.

Baca juga: UPDATE Covid-19 DI Yogyakarta 11 Juni 2022: Tambahan 4 Kasus Baru, 1 Orang Dilaporkan Sembuh

Single perdana yang direkam di Rumah Baik Gowok itu punya warna yang berbeda dengan Yorka. Aransemennya menghasilkan nuansa gloomy sehingga mudah membaur dengan tema yang diusung Maya Nilam.

"Beberapa kawan dan produser sudah aku suruh mendengarkan. Mereka bilang easy listening, tapi bagi aku sendiri mungkin bisa damage mentally, hahahaha," kelakar Maya Nilam.

Maya Nilam sudah mengenal musik sejak kelas 5 SD. Gitar jadi instrumen pertamanya untuk mendalami musik. Eksplorasi musiknya mempertemukan Maya Nilam dengan Melodic Punk ketika remaja.

Namun nasib membawanya menjauh dari Yogyakarta sehingga tak lagi melanjutkan perjalanan bersama kawan-kawan bandnya.

Baca juga: Ini Penjelasan Ilmiah Kenapa Wabah PMK Pada Ternak Menyebar dengan Sangat Cepat di Indonesia

Jauh dari kota yang membesarkannya tidak membuat semangat bermusiknya luntur. Pertemuan dengan banyak area musik lain mendewasakan lalu menyemangatinya agar tidak tuna karya.

"Semangat itu terus meninggi ketika aku pulang ke Yogya. Kenapa aku solo karena lebih bebas saja. Bisa mengeluarkan ide tanpa beban. Nyaman dan sangat menikmatinya karena bisa jadi diri sendiri. Semoga saja karya yang rilis dalam waktu dekat ini bisa diterima," pungkasnya. (Han)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved