Berita Pendidikan Hari Ini

PTM bagi Siswa SD dan SMP di Kulon Progo Berlangsung 8 JPL pada Tahun Ajaran Baru 2022/2023

PTM tahun ajaran baru 2022/2023 bagi siswa SD dan SMP di Kulon Progo rencananya bakal dimulai 11 Juli mendatang. 

Penulis: Sri Cahyani Putri | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Sri Cahyani Putri Purwaningsih
Kepala Disdikpora Kabupaten Kulon Progo, Arif Prastowo. 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Sri Cahyani Putri Purwaningsih

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Pembelajaran tatap muka (PTM) tahun ajaran baru 2022/2023 bagi siswa sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) di Kabupaten Kulon Progo rencananya bakal dimulai 11 Juli mendatang. 

Kegiatan belajar mengajar (KBM) itu akan berlangsung selama 8 jam pelajaran (jpl) dengan durasi normal. 

"Untuk tahun ajaran baru nanti kami akan berlakukan jam pelajaran penuh, baik jpl maupun durasi dalam jpl," kata Arif Prastowo, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Kulon Progo , Jumat (10/6/2022). 

Baca juga: Penularan Covid-19 di Sekolah Kembali Muncul, Pemda DIY Pastikan PTM 100 Persen Terus Berlanjut

Dia melanjutkan KBM bagi siswa SD berdurasi 35 menit tiap jpl dan SMP 40 menit. 

Sementara kegiatan di luar ruang seperti ekstrakurikuler dan olahraga bisa dilaksanakan secara penuh. 

Adapun KBM bagi siswa SD dan SMP sekarang ini masih berlangsung maksimal 6 jpl. 

Saat ini, Disdikpora Kulon Progo tengah mempersiapkan pendaftaran penerimaan peserta didik baru (PPDB) yang dimulai 13-15 Juni untuk jenjang SD dan 20-23 Juni bagi SMP

Dalam pendaftaran siswa baru tersebut, pihaknya meminta untuk memaksimalkan sistem zonasi untuk pemerataan siswa di wilayahnya.

Dikarenakan sebagian wilayah di Kulon Progo kerap terjadi kekurangan siswa. Seperti di Samigaluh, Girimulyo, Kalibawang dan Kokap. 

Baca juga: PPDB 2022 di Kulon Progo Segera Dibuka, Orang Tua Berharap Kuota Prestasi Ditambah

Penyebabnya jumlah lulusan TK dan SD yang memang jumlahnya di bawah kuota jenjang di atasnya. 

"Upaya pemerataan PPDB agar memaksimalkan zonasinya masing-masing," ucapnya. 

Untuk mencegah pungutan liar (pungli) selama PPDB dibuka, Disdikpora selalu mengingatkan kepada sekolah untuk memenuhi ketentuan yang berlaku. 

"Kami juga bekerjasama dengan lembaga masyarakat untuk ikut mengawasi proses pelaksanaan PPDB," pungkasnya. ( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved