Berita Pendidikan Hari Ini

Menunggak Uang Masuk Sekolah, Siswa SMP Muhammadiyah Banguntapan Bantul Dilarang Ikut Ujian

ORI DIY mendapat laporan adanya siswa SMP Muhammadiyah Banguntapan Bantul tak dapat mengikuti ujian karena terhalang pelunasan uang masuk sekolah.

Penulis: Santo Ari | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Santo Ari
Suasana SMP Muhammadiyah Banguntapan, Jumat (10/6/2022) 

Bahkan anaknya sempat meminta agar pindah sekolah.

Menurutnya, ada siswa lain yang juga menunggak mendapat perlakuan tidak menyenangkan dari sesama teman-temannya.

"Malu sama teman-temannya, karena kemarin, Fauzi (teman anaknya) itu diledek sama temannya. Jadi anak saya juga takutnya kalau masuk juga dibegitukan," ungkapnya.

Risyanto mengaku sudah menyampaikan persoalan tersebut ke Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) namun belum mendapat tanggapan.

Kemudian Risyanto mengadu ke ORI dan langsung ditindaklanjuti dengan melakukan kunjungan ke sekolah dan dilakukan mediasi.

Risyanto berharap hasil pertemuan dengan ORI menemukan titik terang terkait nasib siswa-siswa yang menunggak biaya sekolah.

"Ya harapan saya tidak ada diskriminasi kepada anak dan jangan sampai terjadi lagi anak tidak boleh ikut ujian karena belum bayar kan juga kasihan mental anak. Mental anak ini down. Itu mental-mental anak yang perlu diperhatikan," tegasnya.

Sementara itu, Asisten ORI Perwakilan DIY, Muhammad Rifqi Taufiqurrahman mengaku sudah kedua kali mendatangi SMP Muhammadiyah Banguntapan untuk menindaklanjuti pengaduan orang tua yang anaknya tidak dapat mengikuti ujian sekolah karena menunggak biaya sekolah.

Baca juga: Pergub PPDB SMA Segera Disahkan, Tempat Tinggal Radius 300 Meter dari Sekolah Diprioritaskan Lolos

"Dari hasil sementara ini, memang faktanya itu terjadi, ada istilahnya pelarangan untuk mengikuti ujian karena permasalahan biaya,” katanya.

Pihaknya masih terus melakukan penelusuran kasus tersebut termasuk imbasnya terhadap kondisi psikologi siswa.

Terlebih dari data yang ia dapatkan, ada sekitar lima siswa yang masih belum melunasi uang sekolah dan tidak bisa mengikuti ujian.

"Setelah ada pembicaraan hari kemarin sebenarnya sudah ada 1 yang ikut. Hari ini 3 yang ikut jadi. Tapi yang 1 kemarin ikut, hari ini nggak ikut jadi ada permasalahan. Jadi secara psikis ya mempengaruhi anak untuk kembali ke sekolah," ucapnya.

Dijelaskannya, ada uang masuk sekolah saat siswa mendaftar di kelas 1 SMP.

Uang itu bisa dibayarkan dalam jangka waktu satu tahun sementara besarannya berbeda tiap anak.

Sementara untuk SPP, sekolah itu tidak melakukan pemungutan atau gratis.

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved