Berita Klaten Hari Ini
Sedang Asyik Mencangkul di Kebun, Kakek Asal Mranggen Klaten Temukan Guci Kuno
Guci diduga merupakan peninggalan zaman dinasti Tang yang berkuasa antara 618-907 Masehi dalam sejarah China.
Penulis: Almurfi Syofyan | Editor: Gaya Lufityanti
"Kalau yang nawar ada, tapi nggak saya lepas karena ingin jaganya," akunya.
Baca juga: Diskominfo Klaten Segera Sosialisasi ke Warga Terkait Migrasi ke Siaran Digital
Sementara itu, Humas Komunitas Pemerhati Cagar Budaya (KPCB) Klaten, Hari Wahyudi menduga guci kuno yang ditemukan warga tersebut merupakan peninggalan zaman dinasti Tang yang berkuasa antara 618-907 Masehi dalam sejarah China.
Di Indonesia, pada saat itu juga berdiri Kerajaan Mataram Kuno yang memerintah di wilayah Jawa Tengah saat ini.
"Identifikasi guci yang ditemukan itu, diperkirakan diimpor dari dinasti Tang yang pada zaman itu juga ada Kerajaan Mataram Kuno yang sedang memerintah di wilayah Jawa Tengah," ujarnya.
Menurutnya, guci kuno seperti yang ditemukan warga Desa Mranggen tersebut pernah juga ditemukan oleh warga pada situs Wonoboyo di Kecamatan Jogonalan, Kabupaten Klaten.
"Peninggalan dinasti Tang berupa guci pernah juga ditemukan di situs Wonoboyo tempat penemuan harta karun emas terbesar di Indonesia," jelasnya.
Ia mengatakan, ciri khas guci dari peninggalan dinasti Tang adalah warnanya yang berkelir hijau kecoklatan dan identik dengan yang ditemukan oleh warga Desa Mranggen tersebut.
"Itu ukurannya setinggi 20 sentimeter dengan diameternya 18 sentimeter. Ciri-ciri porselen impor itu diletakan dari warnanya kalau hijau kecoklatan ini masa pembuatan di zaman dinasti Tang," imbuhnya. ( Tribunjogja.com )