Berita Olahraga Hari Ini

Tim Voli Putra Yuso Yogyakarta Kampiun Kejurda Voli Junior 2022 DIY

Tim bola voli putra Yuso Yogyakarta sukses menjadi kampiun Kejurda Voli Junior DIY 2022, seusai menekuk tim unggulan Ganevo.

Penulis: Taufiq Syarifudin | Editor: Gaya Lufityanti
istimewa
Tim voli putra Yuso Yogyakarta saat memenangkan pertandingan Kejurda Voli Junior DIY 2022. 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Tim bola voli putra Yuso Yogyakarta sukses menjadi kampiun Kejuaraan Daerah (Kejurda) Voli Junior DIY 2022, seusai menekuk tim unggulan Ganevo dengan skor tipis 3-2.

Partai final Kejurda Voli Junior DIY yang digelar Sabtu (4/6/2022) kemarin di GOR Among Rogo, Kota Yogyakarta itu berlangsung dramatis.

Pada dua set awal Yuso Yogyakarta sempat unggul 2-0 dari Ganevo .

Permainan cepat dengan spike-spike dari belakang mampu mengatasi keunggulan fisik pemain Ganevo yang jauh lebih tinggi.

Namun masuk set ketiga dan keempat, tim Yuso mulai kehilangan konsentrasi sehingga dibalas menjadi 2-2.

Baca juga: Catat! 24 Tim Ikuti Gelaran Kejurda Bola Voli Junior DIY 2022

Di set terakhir, bahkan tim Ganevo sempat unggul lebih dulu, namun tim Yuso menunjukkan semangat juang yang luar biasa, sehingga mampu menghabiskan set kelima dengan kemenangan.

"Ini hasil yang sangat luar bisa. Tim kita datang sebagai tim underdog, namun mampu meraih gelar juara. Di babak ketiga kita sempat kehilangan momentum itu betul, anak-anak terlalu tergesa-gesa ingin segera menyelesaikan pertandingan. Spike yang dilakuan akhirnya bisa diblok pemain Ganevo, tentu saja mereka punya keunggulan fisik," kata Darto, pelatih tim Yuso Yogyakarta kepada Tribunjogja.com .

"Di set terakhir saya bilang ke anak-anak, kalau mau menang kembalikan cara bermain seperti di awal tadi, dan betul saja, kita bisa meraih set terakhir dengan kemenangan," sambungnya.

Menurut Darto, permainan Ganevo sebetulnya tidak begitu jauh dengan timnya.

Untuk itu jeda satu hari sebelum partai final membuatnya harus mengubah strategi bermain.

Darto ingin permainan timnya bisa mengatasi perlawanan Ganevo.

"Kita punya satu hari untuk mengubah strategi permainan yang setipe dengan Ganevo. Karena pihak lawan juga pasti melihat rekaman video cara bertanding kita, nah dari sana kita coba siasati," jelasnya.

"Jadi memang faktor kemenangan kita ada di ketenangan anak-anak, dan perubahan taktik yang jitu. Karena blok mereka mau setinggi apapun, kalau dilawan dengan cepat pasti bisa diatasi," imbuh Darto.

Meski datang dengan status underdog, Darto sudah bertekad sejak awal untuk membawa pulang gelar juara Kejurda Voli Junior 2022.

"Dari awal sudah saya patok sebagai juara, meskipun dari awal orang-orang tidak ada yang menjagokan Yuso, karena mereka tahu Ganevo tim yang solid di sini," tegasnya.

Menariknya persiapan tim putra Yuso Yogyakarta efektif selama satu bulan saja.

Meskipun dari beberapa pemain sudah mulai berlatih sejak empat bulan lalu.

"Karena dari Pengda PBVSI pengumuman kejuaraan dadak, jadwalnya harusnya urut remaja, junior, baru senior," katanya.

Dengan hasil ini Darto merasa puas dengan kerja keras pemainnya yang tampil habis-habisan hingga set terakhir.

"Puas sekali saya, apalagi dengan materi pemain saat ini. Susah payah kita menang. Karena mental berbicara di laga final, itu yang harus kita perbaiki. Kalau saja mereka lebih tenang sejak awal, sejak set ketiga kita sudah bisa memenangkan pertandingan," ujarnya.

"Set kelima kuncinya, penerimaan bola Ganevo di sisi kanan sering eror, kita beri terus di sana. Kita akui keunggulan fisik mereka lebih unggul, beruntungnya kita lebih cepat dari mereka," tandas ia.

Baca juga: Ambisi Catherine Marlinda Pertahankan Gelar Juara Yuso Yogya di Kejurda Voli Indoor Junior DIY 2022

Tim Putri Yuso Yogyakarta Raih Peringkat 2

Di sisi lain tim putri Yuso Yogyakarta justru tak mampu mempertahankan gelar juara di Kejurda Voli Junior 2022.

Mereka kalah dari Yuso Sleman setelah melewati lima set penuh drama.

Padahal sejak awal Yuso Yogyakarta tampil meyakinkan dan dapat mengamankan set pertama dengan baik.

Namun mulai set kedua, Yuso Sleman lebih dominan dengan mengandalkan serangan lewat open spike.

Blok yang dilakukan Yuso Yogyakarta kerap ditembus dengan mudah.

Pelatih Yuso Yogyakarta, Sunari Bawa mengakui jika kekalahan dari Yuso Sleman murni karena kalah materi pemain.

Pasalnya jam terbang dan mental dalam laga final cukup menentukan siapa yang bisa bertahan hingga akhir.

"Yuso Sleman punya meteri pemain yang lebih lengkap. Bagi saya anak-anak main sampai set kelima sudah bagus. Sudah istimewa dengan materi saat ini," kata pelatih yang dipanggil Bowo itu.

Dalam waktu dekat, Yuso Yogyakarta akan bermain di Kejuaraan U17 di Malang, Jawa Timur.

Pada kesempatan itu, Bowo ingin pemainnya dapat berbenah khususnya di beberapa posisi tertentu.

"Khususnya di open spike dan passing. Lalu yang penting menambah jam terbang anak-anak," tutupnya.( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved